Bobo.id - Agar bisa lancar beraktivitas setiap hari, kita butuh tidur. Yap, bisa tidur siang atau tidur di malam hari.
Ketika menjelang tidur, kita masih bisa terganggu dengan suara dari luar, seperti suara burung atau obrolan.
Namun, ketika sudah terlelap atau sudah tidur nyenyak, kita jadi merasa tidak bisa mendengar suara apa pun.
Ada yang menyebut, kalau saat tidur, otak otomatis akan 'menutup' kemampuan mendengar telinga kita, lo.
Hmm, benarkah suara yang tak terdengar saat tidur nyenyak adalah perintah dari otak? Kita cari tahu, yuk!
Siklus Tidur Manusia
Untuk mencari tahu jawabannya, kita harus tahu lebih dulu tentang siklus yang terjadi setiap kali kita tidur.
Bersumber dari Daily Mail, tidur malam terdiri dari 5-6 siklus tidur, tergantung berapa lama waktu kita tidur.
Ketika kita sedang tidur, kita melalui siklus yang terdiri dari tahapan tidur ringan dan tahapan tidur yang dalam.
Selama berada di fase tidur ringan, kita akan lebih mudah dibangunkan daripada saat sedang tidur nyenyak.
Hal ini karena di fase tidur ringan, kita masih bisa mendengar secara samar-samar suara yang ada di sekeliling.
Baca Juga: Kenapa saat Bangun Tidur Sering Ada Belek di Mata Kita? Ini Alasannya
Sebaliknya, saat sudah masuk fase dalam, biasanya kita tidak bisa mendengar suara apa pun di sekeliling kita.
Kita akan tidur nyenyak pada paruh pertama malam dan lebih banyak tidur ringan pada paruh kedua malam.
Peran Otak saat Tidur
Selama tidur, tubuh kita bisa memutuskan untuk mengabaikan suara yang dapat membangunkan kita, lo.
Nah, pengambilan keputusan ini kebanyakan terjadi di otak. Sebab, otak akan selalu bekerja meski kita tidur.
Sebenarnya, saat sedang tidur, telinga akan bekerja seperti biasa. Yap, ia tetap berfungsi untuk mendengar.
Namun, otak lah yang akan memutuskan apakah kita harus merespons suara itu dan bangun atau lanjut tidur.
Jika bangun, kita ingat telah mendengar suara itu. Namun jika tidak, kita seolah tak mendengar suara apa-apa.
Peran otak ini sangat luar biasa karena bisa bikin kita tak mudah terbangun saat mendengar suara-suara.
Otak Merespons Suara Kencang
Meski suara obrolan ringan tak bisa membangunkan kita, namun lain halnya dengan suara bervolume kencang.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kelelawar Tidur dengan Posisi Terbalik? Ini Rahasianya
Yap, suara yang lebih kencang memang cenderung membangunkan kita daripada suara yang volumenya pelan.
Misalnya, ada suara keras dari orang yang menjatuhkan sesuatu di tengah malam. Suara itu bisa bikin kita bangun.
Namun, kita mungkin akan tetap tertidur dengan lelap ketika ada suara nyamuk berdengung di telinga kita.
Tak hanya suara kencang, suara yang tidak biasa juga lebih mungkin untuk membangunkan kita, lo.
Otak akan mengartikan suara yang tidak biasa itu sebagai ancaman dan memberi peringatan akan bahaya itu.
Hal ini memungkinkan kita untuk memutuskan apakah kita perlu melindungi diri atau melarikan diri jika perlu.
O iya, otak kita juga lebih mungkin membangunkan kita dengan suara yang dianggap penting seperti nama kita.
Kita akan lebih cepat bangun ketika nama kita dipanggil dibandingkan dengan ketika nama orang lain dipanggil.
Itulah alasan orang tua sering membangunkan kita di pagi hari dengan panggilan nama berulang kali. Hihi.
Meski begitu, setiap orang memiliki tingkat kepekaan yang berbeda terhadap suara yang terdengar saat tidur.
Nah, itulah alasan mengapa kita tidak bisa mendengar suara saat sedang tidur. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 4 Hewan Darat yang Bisa Tidur di Air, Apa Saja dan Bagaimana Bisa?
----
Kuis! |
Apa berapa siklus yang terjadi saat kita tidur? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR