Bobo.id - Pada materi IPS kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang dinamika penduduk yang terjadi di suatu negara.
Jumlah penduduk di suatu negara tidak tetap. Seiring waktu, jumlahnya berubah. Itulah yang disebut dinamika penduduk.
Sebagai informasi, dinamika penduduk berasal dari dua kata. Yap, kata 'dinamika' dan kata 'penduduk'. Apa artinya?
Dinamika adalah gerak yang bisa menggerakkan. Sementara penduduk adalah orang yang mendiami kawasan.
Artinya, dinamika penduduk merupakan bentuk perubahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dari waktu ke waktu.
Tak hanya berdampak positif, dinamika penduduk ternyata juga bisa menciptakan permasalahan bagi suatu negara.
Dinamika penduduk tinggi memicu tingginya angka pengangguran, kemiskinan, hingga pemukiman tak layak huni.
Pemerintah dapat melakukan beberapa kebijakan agar bisa mengatasi masalah dinamika penduduk, yakni:
Berikut penjelasannya:
Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas. Meski begitu, tidak semua daerah di Indonesia ini didiami, lo.
Baca Juga: Apa Saja Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Dinamika Penduduk? Materi IPS
Yap, ada beberapa daerah yang sangat padat. Namun, ada juga daerah yang sangat jarang penduduknya.
Misalnya, Jakarta sebagai ibukota selalu mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan setiap tahunnya.
Kondisi ini tidak sebanding dengan wilayah Indonesia Timur yang pertumbuhan penduduknya sangat lambat.
Untuk itu, saat ini pemerintah kembali menggalakkan program transmigrasi demi penduduk yang lebih merata.
Selain itu, akses dan kualitas layanan, terutama di daerah yang terpencil dan sulit dijangkau harus ditingkatkan.
Hal ini termasuk pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai, pelatihan tenaga medis, dan distribusi obat.
Program Keluarga Berencana (KB) jadi solusi paling sukses dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk.
Selain mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, program KB juga memperbaiki kesejahteraan ibu, anak, dan keluarga.
Upaya mengurangi angka kelahiran tersebut memiliki tujuan agar masyarakat bisa hidup dengan layak.
Program Keluarga Berencana ini perlu digalakkan kembali agar masyarakat lebih terbuka menerima perubahan.
Dengan adanya program pembatasan anak, diharapkan bisa menekan masalah pertumbuhan penduduk.
Baca Juga: 5 Dampak Positif Dinamika Penduduk bagi Suatu Negara, Materi IPS
Cara mengatasi masalah dinamika penduduk selanjutnya adalah meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.
Pendidikan akan mengubah cara pandang tentang jumlah anak dan melakukan perencanaan keluarga yang baik.
Pendidikan juga bisa menunda usia pernikahan sehingga mengurangi kemungkinan mempunyai banyak anak.
Dengan pendidikan yang baik, masyarakat akan lebih berkesempatan untuk mengembangkan keterampilan.
Pemberdayaan perempuan juga menjadi prioritas dalam upaya mengatasi masalah kependudukan, teman-teman.
Pemberdayaan perempuan adalah upaya perempuan untuk memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya.
Pemberdayaan perempuan diperlukan untuk menciptakan perempuan yang berdaya, mandiri, dan berdaya.
Dengan adanya program ini, diharapkan perempuan punya kendali yang lebih besar atas keputusan berkeluarga.
Kemiskinan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan populasi yang tinggi, lo.
Oleh karena itu, pemerintah harus giat melaksanakan program penanggulangan kemiskinan, antara lain:
- Program bantuan sosial.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Dinamika Kependudukan Indonesia
- Pengembangan ekonomi lokal.
- Kesetaraan akses terhadap pekerjaan yang layak.
Upaya mengatasi masalah ini butuh kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat keseluruhan.
Nah, itulah cara mengatasi permasalahan dinamika penduduk. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan dinamika penduduk? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR