Bobo.id - Dalam penulisan beragam karya sastra termasuk puisi, ada beberapa majas yang selalu digunakan.
Salah satu majas yang bisa digunakan adalah majas sinestesia yang akan diajarkan pada materi bahasa Indonesia kelas 10 SMA.
Majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa yang bisa membantu kita merasakan suasana yang ingin disampaikan.
Sehingga majas menjadi bentuk ungkapan yang bisa menghidupkan kalimat.
Selain itu, majas juga bisa menjadikan kalimat menjadi indah dan memiliki banyak makna.
Karena itu, majas banyak digunakan dalam penulisan karya sastra termasuk puisi yang selalu memberikan kata-kata indah.
Jadi, bila teman-teman ingin bisa membuat puisi yang indah penting untuk mengenal beragam majas yang bisa digunakan.
Kali ini, mari kita mengenal tentang majas sinestesia dari penjelasan hingga contohnya.
Majas sinestesia merupakan gaya bahasa yang mengungkapkan rasa dari indera yang dicurahkan melalui ungkapan rasa dari indra lainya.
Majas ini pun masuk dalam jenis majas perbandingan, sehingga pada pengunaannya akan membandingkan dua hal.
Perbandingan pada jenis majas ini adalah sesuatu yang bisa dirasakan oleh panca indra kita.
Baca Juga: Contoh Penggunaan Majas Repetisi dalam Puisi, Materi Bahasa Indonesia
Penggunaan majas ini akan membantu membuat karya puisi menjadi lebih indah untuk dibaca.
Selain itu, majas juga membantu pembaca untuk lebih mudah mengimajinasikan isi dari puisi atau karya yang dibaca.
Jadi, kita bisa membandingkan antara indera penglihatan dengan indera pengecap atau indera lainnya.
Agar lebih mudah memahami majas ini, mari simak beberapa contoh majas sinestesia berikut ini.
- Perbincangan ini terlalu pedas hingga buat tak nyaman.
(Pedas = indra pengecapan yang bertukar dengan indra perasa)
- Senyum manisnya selalu tergambar jelas di kepalaku.
(Manis = indra pengecapan yang bertukar dengan indra penglihatan)
- Kata-kata manisnya selalu berhasil membuat kami tersipu.
(Manis = indra pengecapan yang bertukar dengan indra pendengar)
- Wajah masam itu kembali terlihat jelas seharian ini.
Baca Juga: 10 Contoh Majas Metonimia pada Puisi, Materi Bahasa Indonesia
(Masam = indra pengecapan yang bertukar dengan indra penglihatan)
- Perempuan itu sangat manis dibalut kebayanya yang megah.
(Manis = indra pengecapan yang bertukar dengan indra penglihatan)
- Wajah dingin kakak terpancar selama proses pemakaman kakek.
(Dingin = indra peraba yang bertukar dengan indra penglihatan)
- Laki-laki itu berbicara begitu kasar hingga semua orang takut padanya.
(Kasar = Indra peraba yang bertukar dengan indra pendengaran)
- Nina tersenyum kecut saat mendengar nilai ujiannya kali ini.
(Kecut = indra pengecap yang bertukar dengan indra penglihatan)
Dari penjelasan dan contoh kalimat ini, tentu sekarang teman-teman paham cara menggunakan majas sinestesia.
Baca Juga: 15 Contoh Majas Alegori dalam Karya Sastra Puisi, Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa saja fungsi majas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR