Sifat pemantulan cahaya bisa dibagi menjadi dua, yakni pemantulan teratur dan pemantulan baur.
Pada proses pemantulan teratur, berkas cahaya akan memantul sejajar, seperti yang terjadi pada cermin.
Saat mengarahkan cermin ke arah datangnya cahaya, maka cahaya itu bisa dipantulkan ke segala arah.
Nah, kalau proses pemantulan baur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan tak rata.
Bersumber dari Gramedia.com, pemantulan baur biasa terjadi pada air, batu, pohon, sepatu, dan aspal.
Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa contoh penerapan sifat cahaya yang dapat dipantulkan, yakni:
1. Kita bisa melihat karena sinar benda memantulkan cahaya ke retina mata.
2. Gelas mengilat dapat memantulkan cahaya putih di permukaannya.
3. Pantulan pemandangan alam dari permukaan danau yang bening.
4. Kaca spion kendaraan bisa memantulkan cahaya.
5. Kaca lemari yang terkena sinar matahari bisa memantulkan cahaya.
Baca Juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Pelangi di Bumi? Materi IPAS Kelas 5 SD
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR