Jika bintang itu adalah kerdil putih (titik akhir evolusi bintang bermassa rendah), sesuatu yang menarik bisa terjadi.
Sebab, dalam sebuah kerdil putih ini, fusi hidrogen telah terhenti sebelum mereka tertelan oleh lubang hitam.
Gaya gravitasi lubang hitam secara bersamaan meregang dan menekan bintang dalam arah berlawanan.
Hal ini rupanya dapat menyalakan kembali fusi di inti kerdil putih, bahkan untuk beberapa detik saja, lo.
Meski begitu, lubang hitam yang bisa menghidupkan bintang kembali adalah lubang hitam massa menengah.
Bersumber dari Info Astronomy, tipe lubang hitam massa menengah ini cukup langka di alam semesta.
Tipe Lubang Hitam di Alam Semesta
Hingga saat ini, penelitian menyebut ada dua tipe lubang hitam yang ada di alam semesta, teman-teman.
Pertama, ada lubang bermassa bintang. Lubang hitam ini memiliki massa sekitar 100 kali massa Matahari.
Kedua, ada lubang hitam supermasif. Tipe lubang hitam ini biasanya berada di pusat tiap-tiap galaksi.
Lubang hitam supermasif umumnya memiliki massa mulai sekitar 100.000 hingga jutaan kali massa Matahari.
Baca Juga: Mengenal Blanet, Objek Antariksa yang Mengorbit Lubang Hitam Raksasa
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR