Seperti Bobo sebutkan di atas, manusia tidak bisa hidup seorang diri untuk memenuhi semua kebutuhannya.
Misalnya, untuk menjadi pintar dan berwawasan luas, kita membutuhkan guru yang memberi penjelasan materi di sekolah.
Tak hanya itu, ketika sedang sakit, maka kita membutuhkan dokter untuk merawat dan memberikan obat.
Diperlukan interaksi dengan orang lain agar bisa saling membantu demi mencapai kebutuhan dan tujuan hidup.
Apabila seseorang tidak melakukan interaksi, maka manusia tidak bisa percaya begitu saja dengan orang lain, lo.
Untuk itu, dibutuhkan interaksi sosial agar bisa mengenal lebih dalam dan muncul rasa kepercayaan pada orang itu.
Dengan kepercayaan yang baik, maka kehidupan bermasyarakat yang rukun dan damai lebih mudah terwujud.
Dalam berinteraksi sosial, masyarakat bisa tahu kehidupan yang dialami orang-orang di luar kehidupan mereka.
Rasa empati dan simpati pun bisa muncul ketika seseorang sudah bisa dan mau mengenal kelompok lain.
Jika semua masyarakat patuh norma, interaksi sosial bisa menyatukan perbedaan, pemahaman, atau kebudayaan.
Baca Juga: Perbedaan Cara Masyarakat Tradisional dan Modern dalam Berinteraksi, Materi Kelas 6 SD
Bahkan, interaksi sosial bisa membentuk kebudayaan baru yang terjadi akibat peleburan dua kebudayaan.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR