Bobo.id - Brunei Darussalam adalah salah satu negara anggota ASEAN yang merupakan organisasi internasional di kawasan Asia Tenggara.
Pada materi kelas 6 SD kali ini, kita akan mempelajari tentang kondisi sosial budaya dari setiap negara anggota ASEAN.
Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar tentang kondisi sosial budaya dari negara tetangga yaitu Brunei Darussalam.
Jadi, mari simak penjelasan berikut tentang kondisi sosial budaya negara tersebut.
Brunei Darussalam adalah negara yang letaknya ada di sisi utara Indonesia dan berbatasan langsung dengan Pulau Kalimantan.
Negara ini tidak terlalu besar dengan luasnya sekitar 5.765 km persegi yang berbatasan daratan dengan Indonesia dan Malaysia.
Meski tidak terlalu luas, negara ini punya kekayaan yang berasal dari hasil bumi dan gas alam yang besar.
Brunei Darussalam ternyata diambil dari kata brunei yang berarti baru, sedangkan darussalam berasal dari bahasa Arab yang berarti tempat yang damai.
Sehingga nama Brunei Darussalam punya arti sebagai negara atau tempat baru yang damai.
Negara ini memiliki pusat pemerintahan di Bandar Seri Begawan sejak tahun 1920. Sedangkan sebelumnya pusat pemerintahan negara ini ada di Kampong Anyer.
Kampong Anyer adalah wilayah yang menarik di Brunei Darussalam karena merupakan sebuah desa terapung.
Baca Juga: 10 Contoh Terjadinya Interaksi Predasi di Lingkungan, Materi Kelas 6 SD
Pada tahun 1400 an saat Kampong Anyer masih menjadi pusat pemerintahan, banyak warga yang memiliki prahu pribadi.
Prahu menjadi alat transportasi penting yang dimiliki setiap keluarga dan selalu disimpan di bagian bawah rumah apungnya.
Tapi kini, pusat pemerintahan sudah dipindahkan dan wilayah Kampong Anyer menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
Kondisi sosial budaya di Brunei Darussalam banyak dipengaruhi oleh agama yang pernah masuk di negara ini.
Pada awalnya, penduduk di Brunei Darussalam menganut agama Hindu-Buddha.
Informasi itu didapat dari adanya banyak tiruan stupa pada beberapa wilayah di Brunei.
Keberadaan stupa itu merupakan tanda atau kebiasaan dari para musafir yang beragama Hindu-Buddha.
Musafir yang beragama Hindu-Buddha memiliki kebiasaan untuk membantun stupa di tempat yang didatangi sebagai tanda kedatangannya dalam mengembangkan agama.
Namun kemudian negara ini didatangi juga dengan agama Islam yang diketahui dengan adanya batu nisan tua.
Agama Islam pun menjadi agama yang diterima baik bukan hanya oleh penduduk tapi juga oleh keluarga kerajaan Brunei.
Bahkan menurut catatan sejarah, agama Islam masuk setelah Syarif Ali diangkat menjadi Sultan Brunei yang kemudian berdampak pada penyebaran agama Islam dengan cepat.
Baca Juga: Mengenal Bunga-Bunga Nasional di Negara ASEAN, Materi Kelas 6 SD
Agama Islam ternyata memberikan banyak pengaruh pada kehidupan masyarakat Brunei Darussalam.
Beragam ajaran dan nilai Islam menjadi bagian dari kebudayaan negara tersebut, seperti tidak adanya laki-laki dan perempuan yang berjabat tangan.
Negara ini pun menjadikan agama Islam sebagai agama resmi di negaranya, jadi tidak heran kalau ajaran dan nilai Islam jadi panutan di negara ini.
Selain pengaruh agama, Brunei Darussalam juga memiliki kondisi sosial budaya yang terpengaruh dari suku, yaitu Suku Melayu.
Hampir sebagian besar masyarakat Brunei Darussalam berasal dari Melayu, yang berdampak pada kesenian dan beberapa pakaian tradisional.
Di Brunei Darussalam ada seni tari Zaipin, seni ukir kayu, seni sulam yang dikenal dari kesenian adat Melayu.
Bahkan negara ini juga selalu mengadakan festival Melayu yang berisi beragam tradisi, kuliner, dan kesenian Melayu.
Nah, itu penjelasan kondisi sosial budaya dari Brunei Darussalam salah satu anggota ASEAN yang letak negaranya berbatasan dengan Indonesia.
Baca Juga: 15 Contoh Sikap yang Mencerminkan Sila Pertama Pancasila, Materi Kelas 6 SD
----
Kuis! |
Berapa luas wilayah Brunei Darussalam? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR