Seperti sudah dijelaskan kalau iritabilitas bisa terjadi dengan banyak rangsangan yang berbeda.
Beragam jenis rangsang itu kemudian dikelompokkan dalam dua jenis, sehingga iritabilitas pun terbagi dalam dua jenis.
Berikut penjelasan dua jenis iritabilitas yang akan membantu teman-teman lebih mudah memahaminya.
Gerak autonom adalah gerak yang masih belum diketahui jelas penyebabnya. Namun gerakan ini diduga karena adanya rangsangan dari dalam tubuh itu sendiri.
Seperti dijelaskan sebelumnya, gerakan ini bisa berupa rasa lapar, haus, dan lain sebagainya.
Gerak eisonom adalah gerak tubuh yang disebabkan adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.
Jadi ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab rangsangan muncul, seperti cahaya, suhu, udara, air dan lain sebagainya.
Agar teman-teman tidak bingung, berikut ada beberapa contoh iritabilitas yang bisa jadi ada di sekitar kita atau kita alami.
- Tanaman putri malu yang akan menguncupkan daunnya atau menjadi layu, saat mendapat sentuhan atau pada saat malam hari, guna melindungi diri dari pemangsa.
- Manusia akan menyipitkan mata saat terkena cahaya seperti sinar matahari tepat di wajahnya untuk melindungi mata dari cahaya yang terlalu terang.
- Tanaman venus flytrap juga memiliki iritabilitas yaitu dengan menutup daun dengan cepat saat ada mangsa yang hinggap di permukaan daunnya.
Baca Juga: Apakah Tumbuhan Memerlukan Makanan untuk Hidup? Materi Kelas 3 SD
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR