Bobo.id - Saat musim kemarau tiba, Matahari bersinar sangat terik. Hal ini membuat cuaca jadi panas dan kering.
Tak berpengaruh pada manusia yang merasakan gerah, musim kemarau ternyata juga berdampak pada tanaman, lo.
Sebab, kalau kita tidak merawat tanaman dengan baik, maka tanaman bisa mudah layu saat musim kemarau.
Bersumber dari Kompas.com, idealnya, penyiraman tanaman dilakukan lebih sering saat masuk musim kemarau.
Namun, penyiraman juga tak boleh dilakukan berlebihan karena bisa bikin akar busuk dan tanaman menjadi mati.
Hmm, memangnya bagaimana cara yang tepat untuk menyiram tanaman saat musim kemarau, Bo? Cari tahu, yuk!
1. Pilih Waktu Penyiraman yang Tepat
Menyiram tanaman saat musim kemarau tak boleh sembarangan. Kita harus memilih waktu penyiraman yang tepat.
Sebisa mungkin, hindari menyiram tanaman di tengah hari saat matahari terik. Yap, jangan menyiram di siang hari.
Paparan sinar matahari yang panas bisa bikin air menguap cepat sebelum sempat diserap oleh akar tanaman.
Waktu terbaik menyiram tanaman adalah pagi hari sebelum matahari terbit atau sore setelah matahari terbenam.
Baca Juga: Buat Rumah Asri, Ini 5 Jenis Tanaman Rambat yang Cocok untuk Pagar
2. Siram Perlahan dan Mendalam
Saat sedang menyiram tanaman, sebisa mungkin, hindari menyiramkan air secara berlebihan pada satu titik, ya.
Teman-teman bisa menyiram dengan perlahan dan merata ke seluruh permukaan tanah di sekitar tanaman.
Pastikan air meresap hingga ke akar tanaman sehingga bisa meningkatkan penyerapan nutrisi di dalam tanah.
O iya, jangan sampai menyiram tanaman dari atas, ya. Sebab, hal ini bisa merusak daun dan batang tanaman.
Lebih baik, siram di bagian bawah tanaman agar air bisa langsung diserap oleh akar dan tidak bikin daun berjamur.
3. Gunakan Air yang Tepat
Tips selanjutnya adalah penggunaan air yang tepat. Sebaiknya, gunakan air bersuhu ruangan untuk menyiram tanaman.
Bersumber dari Kompas.com, air yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat merusak akar pada tanaman itu.
Selain air bersuhu ruang, kita juga bisa menggunakan air hujan yang ditampung untuk menyiram tanaman, lo.
Hal ini karena air hujan diketahui kaya akan mineral yang bisa membuat tanaman tumbuh subur dan sehat.
Baca Juga: Termasuk Tanaman Tertua, Apa Saja Fakta Menarik dari Tanaman Pakis?
4. Perhatikan Jenis dan Ukuran Tanaman
Saat menyiram tanaman di musim kemarau, kita juga harus memperhatikan jenis dan ukuran pada tanaman, lo.
Kebutuhan air tiap jenis tanaman berbeda. Misalnya, tanaman kaktus butuh sedikit air daripada tanaman lainnya.
Oleh karena itu, sebelum melakukan penyiraman, kita bisa melakukan riset untuk tahu kebutuhan air dari tanaman.
Ukuran tanaman juga harus diperhatikan. Tanaman besar membutuhkan lebih banyak air daripada tanaman kecil.
Untuk itu, pastikan untuk menyesuaikan jumlah air yang disiramkan dengan jenis dan ukuran pada tanaman, ya.
5. Gunakan Teknik Penyiraman yang Tepat
Terdapat beberapa teknik penyiraman yang bisa menghemat air dan memastikan air terserap dengan baik.
Pertama, penyiraman tetes. Sistem ini menggunakan selang kecil yang meneteskan air secara perlahan ke akar.
Kedua, penyiraman bawah. Letakkan pot di atas wadah berisi air, biarkan air meresap ke tanah melalui lubang.
Pastikan pot tanaman punya lubang drainase yang baik untuk cegah air tergenang dan menyebabkan akar busuk, ya.
Baca Juga: Buat Rumah Asri, Ini 5 Jenis Tanaman Rambat yang Cocok untuk Pagar
Tanaman Layu Padahal Sudah Disiram
Meski sudah disiram dengan teknik yang benar, tak jarang kita menemui tanaman yang tetap layu. Ini penyebabnya:
- Hama dan penyakit.
- Terpapar sinar matahari berlebihan.
- Tanah tidak bernutrisi.
- Kualitas air yang buruk.
- Terlalu banyak air.
Nah, itulah beberapa tips menyiram tanaman saat musim kemarau. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman!
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Mengapa tidak boleh menyiram tanaman di siang hari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR