Bukti terbaru menunjukkan perbedaan besar yang terlihat antara bagian utara dan selatan Mars disebabkan oleh batu antariksa raksasa yang pernah menghantamnya.
2. Metana di Mars
Metana pertama kali ditemukan di lapisan atmosfer Mars melalui pemantauan pesawat antariksa Mars Express milik ESA (European Space Agency) pada 2003.
Diperkirakan, molekul metana ini berasal dari aktivitas gunung berapi.
3. Cocok untuk Kehidupan?
Bersumber dari National Geographic, manusia ingin menjelajahi Mars karena planet ini pernah mampu menampung ekosistem bagi kehidupan mikroba saat ini.
Bumi dan Mars memang bersebelahan, namun juga terdapat perbedaan waktu yang unik di antara kedua planet ini.
Mars mengalami revolusi atau mengelilingi Matahari sebagai orbitnya dengan waktu yang lebih lama dari Bumi, sehingga 1 hari di Mars sekitar 40 menit lebih lama daripada 1 hari di Bumi.
Selain itu, sebenarnya Planet Mars memiliki wilayah daratan yang setara dengan benua di Bumi.
Ini berarti, daratan mars bisa dikatakan layak huni bagi manusia. Sayangnya, permukaan planet Mars diselimuti atmosfer karbon dioksida yang tidak mendukung kehidupan.
Gas metana dan tanah yang beracun juga membuat Mars tidak cocok untuk kehidupan makhluk hidup.
Baca Juga: Tidak Seperti Namanya, Bagaimana Bentuk Fisik Lubang Hitam Sebenarnya?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR