Huruf kapital juga digunakan dalam penulisan huruf pertama nama agama, kitab suci, Tuhan, dan kata ganti yang digunakan untuk menyebut ketiganya.
Berikut beberapa contohnya, Injil, Islam, Hindu, Tuhan, Bapa, hamba-Mu, rida-Nya, dan lain sebagainya.
Pada penulisan gelar, keturunan, keagamaan, akademik, profesi, jabatan dan pangkat huruf pertama juga harus menggunakan huruf kapital.
Penggunaan huruf kapital ini dilakukan dengan atau tanpa diikuti nama orang. Berikut beberapa contoh dalam kalimat.
Penulisan nama bangsa, suku, dan juga bahasa juga harus menggunakan huruf kapital pada huruf awal.
Seperti berikut, bangsa Belanda, suku Asmat, bahasa Mandarin, bahasa Jerman, suku Betawi, dan lain sebagainya.
Untuk menuliskan nama tahun, bulan, hari, hari besar, dan berbagai peristiwa sejarah juga harus menggunakan awalan huruf besar.
Berikut beberapa contohnya, April, Idulfitri, hari Selasa, Nyepi, Natal, Perang Dunia I, Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Perang Ambara, dan lain sebagainya.
Penulisan nama geografi atau tempat juga harus diawali dengan huruf kapital.
Baca Juga: Mengenal Tanda Baca dan Contohnya, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Berikut beberapa contohnya berikut ini, Sungai Nil, Laut Mati, Surabaya, Asia Timur, Kutub Utara, Gunung Semeru, Palung Mariana, dan lain sebagainya.
Huruf kapital juga digunakan pada penulisan nama negara, lembaga, badan, organisasi, hingga dokumen.
Source | : | Ejaan.kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR