Bahasa Melayu yang sudah berkembang pun digunakan oleh masyarakat Nusantara hingga dipilih jadi bahasa Nasional Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Di Indonesia suku Melayu terbagi menjadi beberapa sub suku yang pada tahun 2010 disebut ada sekitar 36 sub suku yang beberapa di antaranya adalah Melayu Palembang, Melayu Bangka, Melayu Deli, Melayu Pesisir, dan lain sebagainya.
Suku lain yang termasuk suku besar di Sumatra adalah suku Aceh yang dalam bahasa Aceh disebut Ureueng Aceh.
Nama itu digunakan untuk menyebut suku penduduk asli yang hidup di wilayah pesisir dan sebagian pedalaman Provinsi Aceh.
Ciri dari suku Aceh adalah mayoritas beragama Islam dan memiliki beberapa nama lain, seperti Lam Muri, Lambri, Akhir, Achin, Asji, A-tse, dan Atse.
Suku Aceh menggunakan bahasa Aceh yang merupakan rumpun bahasa Melayu-Polinesia Barat, yang dekat dengan bahasa Cham di Vietnam dan Kamboja.
Suku Minangkabau adalah suku bagian dari Melayu Deutro atau Melayu Muda yang bermigrasi melalui Tiongkok selatan dan masuk ke Sumatra sekitar 2500 tahun yang lalu.
Saat pertama kali tiba, suku ini mendiami wilayah dataran tinggi yang disebut darek dan menjadi kampung halaman orang Minangkabau saat ini.
Lalu beberapa wilayah darek atau dataran tinggi ini mulai dikenal dengan nama yang berbeda yaitu luhak, maka dari itu ada sebutan Luhak Nan Tiga, yang terdiri dari Luhak Limo Puluah, Luhak Agam, dan Luhak Tanah Data.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan penduduk, masyarakat Minangkabau menyebar ke wilayah darek lain yang membentuk beberapa kawasan menjadi kawasan rantau.
Pada saat itu, orang Minangkabau masih belum dibedakan dengan orang Melayu.
Baca Juga: Perbedaan Hewan Berdasarkan Makanannya, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR