Hal ini juga berlaku pada bersin. Suara dan gaya bersin pada seseorang akan sama dari kecil hingga dewasa.
Banyaknya volume udara yang dihirup sebelum bersin akan bisa memengaruhi tipe bersin yang dimiliki tiap orang, lo.
Volume udara yang dihirup seseorang sebelum otot dada menekan paru-paru akan memengaruhi tipe bersin kita.
Saat volume udara yang dihirup semakin banyak, maka semakin besar pula suara yang dihasilkan saat bersin.
O iya, kapasitas paru-paru dalam menampung volume udara juga berpengaruh pada volume udara yang masuk.
Kalau kapasitas paru-parunya besar, maka volume udara yang dihirup besar, dan suara bersin pun besar pula.
Sebaliknya, kalau kapasitas paru-parunya kecil, volume udara yang dihirup kecil, dan suara bersin cenderung kecil.
Tidak Perlu Menahan Bersin
Bagi yang memiliki suara bersin keras, tidak perlu menahannya meskipun sedang berada di tempat umum, ya.
Sebaiknya, teman-teman tetap harus bersin secara alami dengan suara keras. Yap, jangan pernah menahannya.
Namun, pastikan untuk menutup mulut dengan sapu tangan atau tisu agar kotoran yang keluar tak mengenai sekitar.
Nah, itulah alasan suara dan gaya bersin tiap orang bisa berbeda-beda. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR