Bobo.id - Apakah teman-teman sering mengunjungi kakek dan nenek? Coba deh sesekali mengamati kulitnya.
Yap, setelah mengamati, teman-teman tentu bisa melihat kalau kulitnya berbeda dengan kulit di tubuh kita.
Umumnya, kulit kakek dan nenek kita sudah ada garis, lipatan, dan kerutannya. Itulah yang disebut dengan keriput.
Kulit yang keriput ini tidak hanya terjadi pada kulit wajah, tetapi hampir terjadi di seluruh bagian kulit, lo.
Hmm, kira-kira kenapa ya permukaan kulit berubah jadi keriput saat sudah tua? Simak informasi ini, yuk!
Kulit Manusia yang Lentur
Tidak banyak orang yang menyadari kalau kulit manusia itu mirip karet. Yap, kulit kita lentur dan mudah merentang.
Namun jangan salah, sebab, kemampuan kulit yang lentur dan bisa merentang ini penting sekali untuk kita.
Setiap tersenyum, tertawa, menyipitkan mata saat melihat cahaya, mengernyitkan alis, kulit kita merentang.
Menariknya, meski kulit merentang saat tersenyum lebar, kulit kita bisa kembali ke posisi semula. Keren, ya!
Nah, setiap kulit kita merentang, maka akan terbentuk garis dan lekukan di permukaan kulit, teman-teman.
Baca Juga: Kenapa Kulit Kita Berubah Pucat saat Terlalu Lama Berenang? Ini Faktanya
Seiring berjalannya waktu, bagian luar permukaan kulit kita akan semakin tipis dan jadi semakin kering, nih.
Hal ini pada akhirnya membuat garis dan lekuk-lekuk dari gerakan wajah akan terbentuk semakin dalam.
Makin dewasa, kulit juga akan kehilangan kandungan yang bisa bikin merentang dan kembali lagi ke posisi semula.
Keriput dan Lapisan Kulit
Munculnya keriput pada manusia itu ternyata ada hubungannya dengan lapisan yang menyusun kulit kita, lo.
Bersumber dari Kompas.com, lapisan kulit terdiri dari tiga bagian, yakni epidermin, dermis, dan subkutan.
Lapisan kulit yang berada di bagian paling luar disebut epidermis. Kemudian, di bawahnya ada dermis.
Di lapisan dermis ini ada serat lentur bernama elastin yang bantu kulit kita merentang dan balik ke posisinya.
Bagian dermis juga mengandung kolagen yang membantu kulit tetap kuat dan bantu pertumbuhan sel kulit.
Lapisan terakhir kulit adalah subkutan yang terletak di dalam kulit. Lapisan ini tempat penyimpanan lemak.
Yap, subkutan menyimpan lemak dan minyak yang dapat membantu kulit tetap lembap dan tidak kering.
Baca Juga: Sering Terjadi, Kenapa Kulit Jari Bisa Keriput Setelah Terlalu Lama di Air?
Sayangnya, makin dewasa, kandungan kolagen, elastin, lemak, dan minyak yang dibuat kulit makin berkurang.
Hal ini akhirnya membuat kulit jadi kering, tipis, pucat, dan apa yang ada di balik kulit jadi bisa terlihat jelas.
Kandungan Penting Berkurang saat Tua
Saat tumbuh dewasa, tubuh manusia semakin sedikit memproduksi zat-zat yang ada di kulit, teman-teman.
Kemudian, ini juga dipengaruhi oleh sinar ultraviolet (UV) yang memecahkan kolagen dan serat elastin.
Kulit yang terpapar sinar ultraviolet setiap hari inilah yang membuat muncul lipatan dan kerut di kulit kita.
Namun, tenang saja, kerut atau keriput yang muncul di permukaan kulit itu bukan berarti kulit tak sehat.
Kulit yang berubah menjadi keriput saat kita tua hanya perubahan pada tubuh. Yap, ini adalah hal yang biasa.
Untuk mencegahnya terjadi lebih cepat, kita bisa merawat kulit dengan minum air putih agar kulit lembap.
Tak hanya itu, kita juga bisa melindungi kulit dari sinar ultraviolet hingga makan makanan yang bergizi.
Nah, itulah alasan mengapa kulit berubah jadi keriput saat tua. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu!
Baca Juga: Mengapa Jari Tangan Pucat dan Keriput Setelah Terkena Air Terlalu Lama? Ini Penjelasannya
----
Kuis! |
Apa tanda kulit mengalami keriput? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR