Bobo.id - Di siang hari, kita bisa melihat ada objek di langit yang bersinar sangat terang. Yap, ia adalah Matahari.
Sebagai informasi, Matahari adalah sebuah bintang yang bisa memancarkan cahayanya sendiri, teman-teman.
Kita di Bumi sudah terbiasa melihat satu Matahari di langit karena planet kita hanya mengitari satu bintang induk.
Namun, siapa sangka, ternyata ada planet ekstrasurya yang bisa mengitari dua bintang induk sekaligus. Wow!
Sebagai informasi, planet ekstrasurya adalah benda di luar tata surya yang mengorbit bintang selain Matahari.
Hmm, kalau planet mengorbit dua bintang sekaligus, kira-kira seperti apa ya bentuk jalur orbitnya? Cari tahu, yuk!
Orbit Planet dengan Dua Bintang Induk
Menurut data NASA, sekitar 80% planet ekstrasurya yang dtemukan saat ini adalah bagian dari sistem bintang biner.
Bintang biner sendiri merupakan sebutan bagi dua atau lebih bintang yang saling mengitari pusat massanya.
Yap, dua bintang bisa saling mengitari. Bintang dalam sistem biner biasanya terbentuk bersama di satu nebula yang sama.
Uniknya, sistem bintang biner ini juga bisa memiliki planet. Namun, tentu orbit planetnya lebih rumit.
Baca Juga: Tidak Bergerak Sembarangan, Apakah Komet Bergerak pada Orbitnya?
Setidaknya, menurut pengamatan astronom, ada dua tipe orbit yang diketahui, yakni tipe-P dan tipe-S. Apa bedanya?
Orbit Tipe-P
Bersumber dari Info Astronomy, tipe-P atau tipe primer adalah jalur orbit planet yang juga disebut sebagai sirkumbiner.
Orbit planet sirkumbiner akan stabil jika jarak planet dari bintang lebih besar dari jarak bintang ke bintang lainnya.
Jarak pemisahan antara bintang ke planet yang stabil adalah sekitar 2-4 kali jarak pemisahan dua bintang induk.
Ini artinya, orbit itu akan stabil apabila memiliki periode orbit sekitar 3-8 kali periode orbit dua bintangnya itu.
Kalau kurang dari itu, orbit planet tidak akan stabil. Planet pun bisa jatuh menabrak salah satu bintang induknya.
Orbit Tipe-S
Sementara itu, bentuk jalur orbit yang kedua adalah tipe-S. Jalur orbit tipe-S adalah singkatan dari tipe satelit.
Jalur orbit ini disebut demikian karena planet berlaku seperti satelit bagi bintang induknya dalam sistem biner.
Yap, jadi sebuah planet pada orbit tipe-S ini layaknya bulan mengitari planet bumi yang mengorbit Matahari, lo.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Bulan Meninggalkan Orbit Bumi? Ini Penjelasannya
Jika jarak planet ke bintang induk melebihi seperlima dari jarak terdekat dari bintang lain, orbitnya tidak akan stabil.
Agar planet bisa stabil, jarak planet ke bintang induk harus tidak lebih dari 1/5 dari jarak terdekat dari bintang lain.
Bintang Biner Paling Dekat dari Bumi
Tahukah teman-teman? Ternyata, di dekat Bumi ada sistem bintang biner. Namanya adalah Alpha Centauri.
Sistem bintang biner Alpha Centauri ini terdiri atas dua bintang, yakni Alpha Centauri A dan Alpha Centauri B.
Uniknya, sistem bintang biner ini juga memiliki bintang ketiga. Namanya adalah Proxima Centauri, teman-teman.
Proxima Centauri adalah sebuah bintang katai merah yang membentuk sekitar 70% populasi bintang di Bimasakti.
Nah, bintang Proxima Centauri ini diketahui diorbiti oleh sebuah planet, yang kemudian dinamai Proxima b.
Penemuan Proxima b ini diumumkan pada 2016. Diketahui, Proxima b ini masuk dalam planet sistem tipe-S.
Yap, planet Proxima b ini berlaku seperti satelit bagi bintang induknya, yakni Proxima Centauri dalam bintang biner.
Nah, itulah penjelasan tentang bentuk jalur orbit planet yang mengitari dua bintang induk. Semoga bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga: Mengapa Orbit Planet Berbentuk Elips dan Bukan Lingkaran? Ini Faktanya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan Matahari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR