Tentunya penggunaan air sebagai cermin tidak berlangsung lama, hingga ditemukannya cermin pada kisaran abad ke-1 Masehi.
Cermin ini ditemukan oleh bangsa Romawi yang dibuat dengan memberikan lapisan bahan yang memantulkan cahaya, seperti perak atau timah pada salah satu sisi kaca.
Jadi, cermin pertama yang dibuat cukuplah sederhana dengan menggunakan kaca yang cenderung bening.
3. Manfaatkan Hukum Pantul
Cermin bekerja dengan memantulkan cahaya melalui proses yang dikenal dengan nama hukum pantul.
Hukum ini menyatakan bahwa sudut di mana cahaya mengenai cermin sama dengan sudut yang memantul.
Fenomena ini kemudian membuat cermin bisa memantulkan gambaran di depannya secara akurat.
Dengan sifatnya itu, cermin pun jadi benda yang penting untuk perawatan diri, dekorasi, hingga penelitian ilmiah.
3. Ada Cermin Dua Arah
Apakah teman-teman pernah melihat cermin dua arah? Cermin dua arah dibuat dengan lapisan khusus untuk memantulkan cahaya.
Namun jenis cermin ini juga akan membiarkan sebagian cahaya masuk, sehingga menciptakan pantulan satu arah.
Baca Juga: Punya Umur Panjang dan Bisa Hibernasi, Apa Saja Fakta Unik Kodok?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Facts.net |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR