Bobo.id - Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berikan pengumuman penting tentang wabah Mpox.
Mpox (yang dulunya disebut cacar monyet) dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat global, teman-teman.
Awalnya, Mpox varian baru ini ditemukan di wilayah Afrika. Tak seperti varian lama, varian baru ini cukup berbahaya.
Bersumber dari Kompas.com, penyakit ini bisa menyebabkan gejala mirip flu, lesi kulit, dan bisa berakibat fatal.
Untuk mencegah penyebaran varian baru Mpox yang berbahaya ini, WHO tetapkan status darurat kesehatan global.
Penetapan Darurat Kesehatan Global
Perlu diketahui, hingga saat ini, ada dua tipe virus Monkeypox yang ditemukan. Ada tipe Clade 1 dan Clade 2.
Di tahun 2022, WHO sempat mengumumkan darurat kesehatan yang disebabkan oleh Clade 2 yang cukup ringan.
Namun, kali ini, WHO kembali mengumumkan darurat kesehatan yang disebabkan Clade 1 yang lebih parah, lo.
Bahkan, para ilmuwan yang meneliti varian baru ini menyebut Clade 1 adalah varian yang paling berbahaya. Wow!
Tidak hanya bisa berakibat fatal, penyebaran varian Mpox Clade 1 ini juga bisa dibilang cukup cepat, nih.
Baca Juga: WHO Tetapkan Wabah Mpox Jadi Keadaaan Darurat Global, Apa itu Wabah Mpox?
Hingga kini, penyakit ini telah terdeteksi di negara-negara Afrika, termasuk Kongo, Burundi, Kenya, hingga Rwanda.
Dengan penetapan darurat kesehatan global, diharapkan bisa mempercepat penelitian dan penanganan tiap negara.
Penularan Virus Monkey Pox
Menjadi darurat kesehatan global, kita harus segera memahami bagaimana virus Monkeypox ini bisa menular.
Disebutkan, virus Monkeypox ini bisa menular melalui kontang langsung, benda terkontaminasi, dan hewan.
Untuk penulararan kontak langsung bisa terjadi ketika orang berhadapan langsung atau menyentuh luka di tubuh.
Virus akan masuk ke dalam tubuh lewat kulit yang terluka, permukaan mukosa, atau melalui saluran pernapasan.
Risiko tertular Mpox juga bisa dari benda yang terkontaminasi, seperti pakaian atau di lingkungan publik, teman-teman.
Sementara itu, penularan Mpox juga bisa terjadi dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan.
Tak hanya itu, apabila kita memakan daging hewan yang ternyata terinfeksi Mpox, kita juga bisa ikut tertular, lo.
Setelah terpapar virus Monkeypox, perlu beberapa hari hingga minggu sebelum pasien mengalami gejala.
Baca Juga: Kasus Mpox Semakin Meningkat, Apa Saja Gejala Mpox yang Harus Diwaspadai?
Adapun gejala meliputi demam, ruam, pembengkakan gelenjar getah bening, sakit kepala, hingga nyeri otot.
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Daripada mengobati lebih baik mencegahnya, bukan? Untuk itu, kita harus tahu cara pencegahannya, seperti berikut:
- Pakai masker ketika berada di luar ruangan.
- Mencuci tangan sesering mungkin.
- Hindari menggunakan barang bersama.
- Istirahat cukup dan minum vitamin.
- Melakukan vaksinasi, terutama pada kelompok berisiko tinggi.
- Menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi.
- Hindari kontak kulit dengan orang yang memiliki ruam.
Nah, itulah penjelasan tentang cara mencegah penularan Mpox. Untuk itu, teman-teman jangan lupa jaga kesehatannya, ya!
Baca Juga: Gejala Tambahan Cacar Monyet yang Dirasakan Anak-Anak, Salah Satunya Kesulitan Menelan
----
Kuis! |
Apa nama awal dari Mpox? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR