Bobo.id - Teman-teman mungkin sering membaca baik majalah, koran, atau beragam jenis karya sastra.
Pada beragam jenis tulisan itu akan ada banyak teks dan tentunya semuanya tidak selalu sama.
Ada teks deskripsi, eksplanasi, prosedur, hingga teks argumentasi. Kali ini, kita akan mempelajari salah satunya yaitu teks argumentasi.
Dalam materi bahasa Indonesia, teman-teman akan belajar tentang teks argumentasi yang bisa dengan muda ditemukan pada koran atau majalah.
Teks argumentasi merupakan jenis teks yang umumnya dibuat untuk meyakinkan atau menyampaikan alasan yang kuat.
Selain itu, teks ini juga dikenal sebagai teks yang digunakan untuk menjelaskan pendapat berdasarkan bukti serta fakta.
Jenis teks ini biasanya dibuat dengan tujuan untuk mempengaruhi, meyakinkan, serta membuat pembaca percaya dan sependapat dengan argumen yang disampaikan.
Pada pengertian lain, teks argumentasi juga disebut sebagai bacaan atau paragraf yang memuat argumen.
Jadi, penulis bisa memaparkan ide, gagasan, juga pendapat, namun tetap diserta analogi, contoh, hingga argumen yang kuat.
Karena itu, ide pokok dalam tiap paragraf pada teks argumentasi adalah berupa ide atau gagasan.
Nah, dari itu kemudian dikembangkan menggunakan alasan yang berkaitan dan logis.
Baca Juga: Apa Itu Hiponim? Ini Penjelasan dan Contohnya pada Materi Bahasa Indonesia
Jadi, dari beragam penjelasan itu, bisa disimpulkan kalau teks argumentasi merupakan teks yang memuat argumen penulis dengan pemaparan fakta dan alasan yang logis.
Untuk bisa mengenali jenis teks ini, teman-teman bisa memahami beberapa ciri yang akan dijelaskan berikut ini.
Sebuah teks argumentasi bisa dikenali dari beberapa ciri berikut ini.
Pada teks argumentasi, akan berisi tentang kebenaran dan fakta yang disajikan bersama bukti.
Bukti ini akan jadi kekuatan dasar agar pembaca bisa merasa yakin akan tulisan yang disampaikan.
Untuk mendapatkan bukti, penulis bisa mendapatkan dari berbagai sumber, seperti majalah, buku, hingga penelitian.
Dalam sebuah teks argumentasi harus memiliki alasan yang kuat dan valid, yang berdampak pada keyakinan dari pembaca.
Alasan ini menjadi faktor pendorong dari fakta dan kebenaran yang sudah disampaikan.
Bahasa denotatif merupakan bahasa yang sebenarnya dan lugas sehingga tidak memiliki makna ganda.
Teks argumentasi pun harus disampaikan dengan bahasa tersebut dan tidak ditulis secara berbelit-belit.
Dengan pemilihan kata yang tepat dan jelas akan memberikan kesan tegas dan membuat pembaca bisa memahami maksud dengan cepat.
Baca Juga: 10 Contoh Kata Bermakna Ganda, Arti, dan Contoh Kalimatnya, Materi Bahasa Indonesia
Bukan hanya menggunakan bahasa denotatif, penulisan teks argumentasi juga dilakukan dengan analisis yang rasional.
Sehingga teks argumentasi akan menyajikan fakta dengan sumber dari data yang benar.
Ciri lain dari teks argumentasi adalah membatasi subjektivitas dan emosional dari penulis.
Sehingga perasaan sedih, senang, atau emosi lainnya tidak boleh dilibatkan dalam penulisan teks argumentasi.
Selain itu, penulisan teks argumentasi juga tidak boleh bersifat subjektif, agar isi tulisan tetap sesuai fakta dan pemikiran rasional.
Nah, ini penjelasan tentang teks argumentasi dari pengertian hingga beberapa ciri-cirinya.
Baca Juga: Contoh Kata Homograf Bermakna Ganda beserta Artinya, Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa saja jenis teks? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR