Ia terus mengomel dan melayangkan tangannya ke atas seolah memukul angin. Akan tetapi, ada ranting pohon tepat di atas kepalanya, sehingga tangannya tergores ranting itu.
"Aduuhh... Sakiiittt" seru Pipiyot.
Setelah berjalan cukup jauh, ia kembali mengomel.
"Aduh, di mana sih daun-daun kempes bengkak itu? Aah, kenapa aku lupa ya? Di mana, ya?"
Ternyata Pipiyot pergi ke hutan karena ada yang ingin ia cari, teman-teman. Ia berhenti sejenak, seperti mengingat sesuatu.
"Oh! Aku ingat sekarang, hahaha" tawa Pipiyot.
Sementara itu, di dapur istana, Pak Dobleh sedang memasak dengan suasana hati yang baik. Ia bahkan bersenandung sambil membuat makanan.
Di belakangnya, ada kucing mendekati aroma makanan yang dibuat Pak Dobleh.
Pak Dobleh yang tidak tahu kalau ada kucing, berjalan mundur, tidak sengaja menyenggol badan kucing tersebut.
Kucing tersebut terkejut, lalu mengeong, Pak Dobleh ikut terkejut. Kuali di depannya jatuh, hingga tangannya terluka.
"Aduuuhh! Aduh, panasss!!"
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Jamur Hutan Besar #MendongenguntukCerdas
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR