Bobo.id - Ketika ada acara internasional di suatu negara, kita bisa melihat ada banyak sekali bendera negara di sana.
Yap, bendera dari negara seluruh dunia bisa kita lihat berjajar dengan rapi di titik tertentu atau di pinggir jalan.
Sebagai informasi, hingga saat ini, ada 195 negara yang diakui oleh PBB. Ini artinya, ada 195 bendera negara pula!
Ratusan negara itu memiliki bendera yang berbeda-beda. Yap, ada beragam warna menghiasi bendera negara itu.
Ada merah yang menyala seperti api, putih yang bersih seperti salju, biru seperti langit, dan hijau seperti rumput.
Namun, jika diperhatikan, ada satu warna yang jarang sekali ditemui berkibar gagah di tiang bendera. Yap, ungu.
Kenapa, ya? Apakah ada alasan khusus mengapa warna ungu seolah-olah "dihindari" banyak negara? Simak, yuk!
Pewarna Ungu yang Langka
Dulu sekali, jauh sebelum ada pabrik pewarna sintetis, mendapatkan warna ungu adalah hal yang sangat sulit.
Ternyata, asal warna ungu alami yang paling terkenal didapat dari sejenis siput laut kecil di Laut Mediterania, lo.
Siput itu pun tak bisa langsung menghasilkan pewarna. Untuk jadi warna ungu, harus melewati proses yang rumit.
Baca Juga: Bukan Segi Empat, Nepal Satu-satunya Negara yang Bentuk Bendera Nasionalnya Unik! Ini Serba-serbinya
Untuk itu, dibutuhkan ribuan siput untuk menghasilkan sedikit saja pewarna ungu berkualitas tinggi. Wow!
Akhirnya, warna ungu ini menjadi sangat langka dan hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang sangat kaya.
Tentunya biaya yang dikeluarkan akan banyak sekali jika warna ungu tersebut digunakan untuk bendera.
Simbol Warna untuk Kerajaan
Karena harganya yang selangit atau sangat mahal, warna ungu jadi warna eksklusif bagi para raja dan ratu, lo.
Bersumber dari Kompas.com, pakaian berwarna ungu menjadi tanda status sosial yang tinggi dan kekuasaan mutlak.
Kala itu, memakai pakaian berwarna ungu adalah hak istimewa yang hanya dimiliki oleh keluarga kerajaan.
Tak hanya itu, suatu ketika, ada seorang ratu yang sangat terkenal. Namanya adalah Ratu Elizabeth I dari Inggris.
Ia tidak ingin rakyatnya bermegah-megahan dengan menggunakan warna ungu yang harganya sangat mahal itu.
Jadi, ratu kemudian membuat aturan bahwa hanya keluarga kerajaan yang boleh menggunakan warna ungu.
Tujuan aturan ini adalah untuk menjaga kesatuan masyarakat dan mencegah timbulnya kesenjangan sosial.
Baca Juga: Bukan Segi Empat, Nepal Satu-satunya Negara yang Bentuk Bendera Nasionalnya Unik! Ini Serba-serbinya
Bahkan, warna ungu juga masih menjadi warna mahkota Ratu Elizabeth II di masa sekarang, teman-teman.
Hal ini membuktikan bahwa warna ungu ini sudah menjadi simbol kerajaan selama berabad-abad. Lama, ya!'
Arti Simbolis yang Berbeda
Tahukah teman-teman? Di berbagai budaya, warna ungu ini memiliki warna yang berbeda-beda, lo.
Misalnya, ada yang menganggap ungu sebagai simbol kesedihan, keagamaan, hingga simbol kematian!
Karena arti yang beragam, warna ungu tak selalu dianggap sebagai warna positif dan cocok mewakili negara.
Oleh karena itu, banyak negara menggunakan warna-warna yang lebih universal untuk jadi bendera negara.
Warna Bendera yang Lebih Populer
Warna-warna seperti merah, putih, dan biru seringkali memiliki makna universal dan mudah dipahami orang.
Merah melambangkan keberanian, putih melambangkan kemurnian, dan biru melambangkan kesetiaan.
Warna ini dianggap lebih cocok mewakili nilai kebangsaan yang umum sehingga cocok digunakan untuk bendera negara.
Baca Juga: Warna Ungu Jarang Digunakan pada Bendera Negara, Ini Alasannya
Tak hanya itu, warna-warna seperti merah, putih, dan biru juga lebih mudah didapat dari bahan-bahan alami.
Nah, itulah alasan mengapa bendera negara di dunia jarang menggunakan warna ungu. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Ada berapa negara yang diakui oleh PBB? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR