Namun, pembangkit listrik tenaga angin cenderung lebih berisik dan tidak stabil karena bergantung pada kekuatan angin.
Selain pembangkit listrik, kalau kita mau mendapatkan energi listrik skala kecil, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
Baterai tersusun dari batang arang dan serbuk hitam. Baterai punya kutub positif dan kutub selatan di kedua ujungnya.
Dengan itu, baterai punya kekuatan arus listrik sekitar 1,5 volt. Untuk itu, kita bisa gunakan untuk benda kecil.
Misalnya, kita bisa memanfaatkan baterai untuk menyalakan jam dinding, remote TV, remote AC, dan yang lainnya.
Ada beberapa jenis sepeda yang punya lampu di bagian depan. Untuk menyalakannya, dibutuhkan sebuah dinamo.
Dinamo dibuat dari kumparan yang diletakkan di tengah medan magnet. Dinamo itu bekerja saat sepeda bergerak.
Yap, ketika sepeda berjalan dan roda ban berputar, maka dinamo itu akan menghasilkan arus listrik.
Semakin kencang ban sepeda itu berputar mengenai kepala dinamo, maka semakin besar pula cahaya yang dihasilkan.
Akumulator atau aki adalah sumber listrik yang biasanya terbuat dari cairan kimia asam sulfat, teman-teman.
Bagian dalam akumulator ini terdiri dari lempengan timbal peroksida yang dicelupkan ke dalam asam sulfat.
Baca Juga: Benarkah Tidak Boleh Menggunakan Alat Elektronik saat Hujan Petir?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR