Bobo.id - Perlu dinantikan, ada fenomena astronomi unik yang akan terjadi pada bulan September ini.
Bersumber dari space.com, komet Tsuchinshan-ATLAS akan mendekati Matahari. Apakah peristiwa ini bisa terlihat jelas dari Bumi?
Sebagai pengingat, komet juga mengelilingi Matahari.
Komet berperiode pendek membutuhkan waktu sekitar 200 tahun atau kurang untuk menyelesaikan satu orbit.
Sementara komet berperiode panjang memerlukan waktu lebih dari 200 tahun.
Lalu, bagaimana kapan tepatnya komet Tsuchinshan-ATLAS akan mendekati Matahari? Yuk, cari tahu!
Komet Dekati Matahari
Komet Tsuchinshan-ATLAS akan tiba di perihelion atau titik terdekat dalam orbitnya dengan Matahari pada 27 September.
Komet ini pertama kali ditemukan saat Observatorium Gunung Ungu (Tsuchinshan) dekat Nanjing, Tiongkok memotret benda samar pada pertengahan Januari 2023.
Enam minggu kemudian, benda yang semula dianggap asteroid ini dipotret oleh Asteroid Terrestrial-Impact Last Alert System (ATLAS) di Afrika Selatan.
Satelit ATLAS kemudian menentukan bahwa objek ini adalah sebuah komet.
Baca Juga: Ada Gerhana Bulan pada 17-18 September, Ini Wilayah yang Akan Dilewati
Saat pertama kali terlihat, Tsuchinshan-ATLAS berada jauh di luar orbit Jupiter atau sekitar 1,09 miliar kilometer dari Matahari.
Namun, pada bulan September 2024, Tsuchinshan-ATLAS akan melakukan pendekatan ke Matahari dalam jarak 58 juta kilometer.
Jarak ini setara dengan jarak rata-rata Merkurius dengan Matahari.
Pada tanggal 27 September 2024, komet Tsuchinshan-ATLAS akan melaju melintasi ruang angkasa dengan kecepatan 169.000 kilometer per jam.
Pemandangannya dapat terlihat di belahan bumi utara, sekitar 45 menit sebelum matahari terbit, tepat di atas cakrawala.
Perjalanan Komet
Faktanya, dalam kondisi beku, komet hanya berukuran sebesar kota kecil di Bumi.
Namun, saat orbit komet mendekatkan komet pada Matahari, sebagian esnya mulai mencair, menghasilkan debu dan gas.
Kemudian, angin Matahari akan mendorong debu dan gas yang dikeluarkan es agar menjauhi komet, membentuk ekor komet yang bersinar.
Jika komet memiliki jalur atau orbitnya sendiri, maka perjalanannya akan berulang. Apakah teman-teman masih ingat dengan Komet Halley yang paling populer di dunia astronomi?
Komet Halley akan terlihat di langit Bumi setiap 75 tahun ketika mendekati matahari.
Baca Juga: Berhasil! Misi Polaris Dawn Mendarat Setelah 5 Hari di Angkasa
Awalnya, komet ini ditemukan pada tahun 1531, kemudian kembali lagi mendekati Bumi pada tahun 1607 dan 1682.
Menurut Badan Antariksa Eropa, pengamatan pertama Komet Halley terjadi pada tahun 239 SM. Namun, kemunculan Komet Halley yang paling populer terjadi pada tahun 1066.
Itulah bukti bahwa perjalanan komet bisa berulang.
Seperti kebanyakan komet, Komet Halley memiliki koma dan ekor. Koma adalah atmosfer gas dan debu yang mengelilingi inti komet saat komet mendekati Matahari.
Ekor adalah struktur panjang yang terbentuk ketika gas dan debu koma ditarik oleh radiasi matahari.
Ketika Komet Halley mendekati Matahari, pemanasan menyebabkan gas dan debu yang ada di inti untuk memancar dan membentuk koma dan ekor.
Nah, saat itulah terjadi hujan meteor Orionid yang disebabkan oleh hasil dari debu dan partikel kecil yang ditinggalkan oleh komet Halley selama perjalanannya melalui tata surya.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Kapan komet Tsuchinshan-ATLAS pertama kali ditemukan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR