Bobo.id - Teman-teman pasti sudah sering menemukan madu atau justru rutin mengonsumsinya.
Madu dihasilkan oleh serangga yang bernama lebah madu. Lalu, bagaimana lebah madu bisa memproduksi madu?
Dikutip dari Kompas.com, ada beberapa tahap atau proses yang dilalui lebah untuk bisa membuat banyak madu di dalam sarangnya.
Proses Lebah Membuat Madu
Madu berasal dari nektar yang merupakan cairan manis yang dihasilkan oleh bunga untuk menarik perhatian serangga penyerbukan.
Nektar ini terdiri dari 80 persen air dan gula yang beragam, seperti sukrosa, glukosa, dan fruktosa.
Nah, nektar itu akan dihisap oleh lebah madu menggunakan belalainya yang berongga lalu menyimpan di ruang pertama di dalam perutnya.
Enzim di dalam perut lebah akan memecah sukrosa menjadi molekul glukosa dan fruktosa yang lebih sederhana.
Selain itu, enzim tersebut juga akan meningkatkan keasaman nektar yang membuat tidak ada bakteri di dalamnya.
Setelah mendapatkan nektar yang dibutuhkan dan diolah di dalam perut, lebah akan kembali ke sarang dan memuntahkan nektar yang sudah didapat.
Para lebah lain yang bekerja di sarang akan mengumpulkan nektar tersebut dan mengurangi kadar air hingga menjadi kental lalu disimpan di ruang lilin.
Baca Juga: Bisa Dimakan dan Menyehatkan, Apa Saja Fakta Unik dari Sarang Lebah?
Itulah proses lebah bisa membuat madu yang tersimpan rapi di dalam sarangnya.
Dengan proses yang sama, tidak semua lebah akan menghasilkan jenis madu yang sama, lo.
Jenis nektar yang didapat dan kondisi di sekitarnya juga berpengaruh pada madu yang akan dihasilkan, berikut beberapa jenis madu yang terkenal.
Jenis-Jenis Madu
1. Madu Manuka
Madu Manuka berasal dari Selandia Baru dan dihasilkan oleh lebah yang menghisap nektar bunga Manuka.
Madu ini dikenal karena sifat antibakteri yang sangat kuat, berkat kandungan metilglioksal (MGO) yang tinggi.
2. Madu Akasia
Madu Akasia berasal dari lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga pohon akasia.
Jenis madu ini bisa dikenali dari warnanya yang cenderung lebih terang, dengan rasa yang ringan dan manis.
Madu ini sangat populer karena teksturnya yang halus dan tidak mudah mengkristal.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Musang Madu, Hewan Kecil yang Dikenal Sangat Pemberani
Madu Akasia juga sering digunakan sebagai pemanis alami yang aman bagi orang dengan penyakit diabetes.
3. Madu Hutan
Madu hutan dihasilkan oleh lebah liar yang menghisap nektar dari berbagai jenis bunga di hutan.
Teman-teman bisa mengenali madu ini dari warnanya yang gelap dan banyaknya kandungan mineral.
Karena lebah mengumpulkan nektar dari beragam sumber, madu hutan memiliki aroma yang lebih kuat dan rasa yang bervariasi.
4. Madu Clover
Madu Clover adalah salah satu jenis madu yang paling banyak dikonsumsi di dunia, terutama di Amerika Serikat dan Kanada.
Madu ini dihasilkan dari nektar bunga clover atau semanggi. Rasanya ringan dan manis, serta warnanya bervariasi dari putih hingga kuning muda.
Madu Clover biasanya digunakan sebagai pemanis alami dalam makanan dan minuman.
Nah, itu beberapa jenis madu yang terkenal dengan ciri berupa warna hinga rasa yang berbeda-beda.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa bahan dasar lebah membuat madu? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR