Bobo.id - Teman-teman mungkin pernah menemukan cerita yang penuh dengan imajinasi baik cerita pendek atau dalam bentuk novel.
Pada materi bahasa Indonesia jenis cerita seperti itu dikenal juga sebagai cerita fantasi.
Kali ini, kita akan belajar tentang cerita fantasi termasuk cara membuat jenis cerita ini.
Cerita fantasi sebenarnya adalah cerita yang lahir dari imajinasi penulisnya.
Sehingga isi dari cerita ini sengaja dibuat dengan berlebihan atau sesuai keinginan penulis.
Bahkan pada cerita ini boleh menyampaikan tentang hal gaib, misterius, aneh, unik, dan beragam hal yang tidak nyata.
Menurut Kusmini, cerita fantasi merupakan cerita yang menggambarkan suasana atau peristiwa di luar akal sehat, dunia khayalan yang dibuat mirip kenyataan.
Berdasarkan penjelasan itu seorang tokoh yaitu Hersiati menyebut jenis cerita ini cocok untuk mengasah kreativitas, karena selama menulis atau membaca akan membuat berpikir di luar hal yang biasa terjadi.
Bila teman-teman ingin melatih kreativitas dengan membuat jenis cerita ini, berikut langkah-langkah yang bisa diikuti.
Hal pertama yang harus teman-teman lakukan saat membuat cerita fantasi adalah memilih topik atau ide yang akan digunakan.
Bila bingung, teman-teman bisa mencari ide dari keadaan atau hal-hal yang ada di sekitar kita.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Kalimat Simpleks dan Kompleks? Materi Bahasa Indonesia
Teman-teman bisa mengimajinasikan sebuah benda mati menjadi hidup atau bahkan hewan berbicara seperti manusia.
Setelah menentukan ide, teman-teman bisa mulai menuliskannya dalam bentuk pernyataan.
Pernyataan-pernyataan itu yang nantinya bisa teman-teman susun menjadi teks fantasi.
Langkah selanjutnya adalah menemukan latar cerita yang akan digunakan baik latar tempat, waktu, hingga suasana.
Dengan menentukan latar, cerita yang teman-teman buat akan lebih menarik untuk dibaca.
Pembaca pun tidak akan bingung untuk memahami imajinasi yang teman-teman tuangkan dalam bentuk tulisan.
Bagian latar ini bisa disampaikan atau dikenalkan pada bagian orientasi atau pengenalan yang ada pada awal cerita.
Latar ini juga bisa terus dikembangkan hingga di bagian komplikasi, lo.
Selanjutnya, mulailah mendeskripsikan tokoh-tokoh yang telah teman-teman tentukan.
Sampaikan nama tokoh, watak, hingga karakter dan informasi lain yang akan membantu pembaca mengenali tokoh.
Identitas tokoh ini penting untuk memahami maksud dari cerita yang akan disampaikan.
Baca Juga: Mengenal Ciri hingga Struktur Teks Anekdot, Materi Bahasa Indonesia
Bila semuanya sudah disiapkan, teman-teman bisa mulai membuat garis besar dari cerita.
Buatlah dalam bentuk poin-poin dari pengenalan hingga akhir cerita. Cara ini akan membantu teman-teman agar tidak bingung saat mengembangkan cerita.
Teman-teman bisa mulai mengembangkan cerita berdasarkan dari setiap poin yang sudah dituliskan sebelumnya.
Proses ini akan membuat cerita terlihat utuh dan benar-benar bisa dipahami pembaca.
Setelah cerita selesai, teman-teman baru bisa membuat judul yang menarik dan sesuai dengan cerita yang ditulis.
Bila semua sudah selesai, jangan lupa untuk memeriksa ulang semua cerita dari awal hingga akhir.
Edit dan rapikan bila ada kesalahan tulis atau kalimat. Dengan begitu setiap kalimat akan benar-benar bisa dibaca dengan nyaman.
Nah, dengan mengikuti penjelasan ini, teman-teman bisa belajar menulis cerita fantasi sendiri. Selamat mencoba!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa manfaat membuat cerita fantasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR