Bobo.id - Ketika berjalan-jalan keluar rumah, kita akan melihat pemandangan cantik di kanan kiri jalan. Ada yang tahu?
Yap, ada bunga warna-warni yang sedang mekar. Ada yang warnanya kuning, merah muda, putih, dan lainnya.
Sebagai informasi, bunga warna-warni yang tampak cantik dan asri di kanan kiri jalan itu disebut dengan tabebuya.
Warna-warni bunga tabebuya yang bermekaran dan berjatuhan ini menambah indah jalan-jalan pinggir kota, lo.
Misalnya, di Jakarta, bunga tabebuya bersemi di kawasan Sudirman. Di Solo, bunga tabebuya mekar di Pasar Gede.
Bunga tabebuya warna-warni yang mekar ini membuat kita serasa ada di Jepang dengan bunga sakura. Hihi.
Hal ini tentu sangat menarik perhatian masyarakat, begitu juga di media sosial. Yuk, cari tahu tentang pohon ini!
Tabebuya Berasal dari Amerika
Meski banyak tumbuh dan bermekaran di Indonesia, tetapi ternyata pohon tabebuya ini bukan asli Indonesia, lo.
Tabebuya adalah tanaman asli daerah subtropis dan tropis yang membentang dari Meksiko hingga Argentina.
Pohon dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah ini telah menyebar di berbagai daerah, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Mudah Ditemukan, Ini 5 Bunga yang Cocok Jadi Hadiah untuk Orang Tua
Pohon berukuran sedang ini sangat toleran dengan berbagai kondisi tanah dan cocok di cuaca terik dan panas.
Selain menjadi pohon hias yang cantik, beberapa varietas tabebuya juga merupakan sumber kayu yang penting.
Hal ini karena kayu dari pohon tabebuya ini memiliki berat sedang, tahan lama, dan populer untuk kayu hiasan.
Selain itu, pohon ini juga cocok ditanam di tepi jalan karena akarnya yang tidak merusak struktur jalan.
Ada Banyak Jenis Pohon Tabebuya
Tahukah teman-teman? Sebuah penelitian pada tahun 1992 menemukan bahwa ada sekitar 100 jenis tabebuya!
Dengan berbagai jenisnya, pohon tabebuya menghasilkan warna bunga yang beragam pula, teman-teman.
Kita bisa melihat pohon tabebuya yang berbunga kuning, merah muda, merah, putih, hingga unggu. Semua cantik!
Umumnya, pohon ini sangat bergantung dengan cahaya Matahari. Jadi, ia harus kena banyak cahaya Matahari.
Kalau kebutuhannya ini tidak dipenuhi, maka pohon tabebuya tidak akan berbunga dengan bagus dan lebat.
Kalau terpenuhi, tabebuya akan berbunga pada musim kemarau sekitar Juli-Agustus atau September-Oktober.
Baca Juga: Mudah Ditemukan, Ini 5 Bunga yang Cocok Jadi Hadiah untuk Orang Tua
Apa Bedanya dengan Sakura?
Kalau dilihat secara sepintas, bunga tabebuya yang sedang mekar memang mirip sekali dengan bunga sakura.
Meski sama-sama cantik, bunga sakura dan bunga tabebuya ini berasal dari dua tanaman yang berbeda, lo.
Hal ini karena sakura atau cherry blossom adalah tanaman yang berasal dari famili Rosaceae dan genus Prunus.
Sementara itu, pohon tabebuya berasal dari famili Bignoniaceae dan genus Tabebuia. Yap, mereka beda famili!
Tak hanya itu, meski terlihat mirip, bunga sakura dan bunga tabebuya juga punya perbedaan dari segi bentuk.
Bunga sakura ukurannya kecil dan umumnya memiliki lima kelopak. Ada juga yang punya 20 dan 100 kelopak.
Sementara itu, kalau kita melihat lebih dekat, bunga tabebuya berbentuk terompet dengan panjang 5-8 cm.
O iya, perbedaan bunga sakura dan bunga tabebuya juga terletak pada warna keduaya, teman-teman.
Umumnya, warna bunga sakura cenderung lebih soft dan pucat. Sementara tabebuya warnanya lebih mencolok.
Perbedaan terakhir, bunga sakura lebih tahan terhadap cuaca dingin dan tabebuya lebih tahan pada cuaca panas.
Baca Juga: Bagian-Bagian Bunga dan Fungsinya, Materi IPAS Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Nah, itulah penjelasan tentang bunga tabebuya yang sedang bermekaran di jalanan Indonesia. Semoga bermanfaat!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Dari mana asal bunga tabebuya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR