Ini terutama berlaku untuk kain alami seperti kapas dan linen.
Jika air yang digunakan untuk mencuci pakaian mengandung mineral tinggi, mineral-mineral ini bisa tertinggal pada serat kain.
Pada saat bereaksi terhadap panas dari sinar matahari, mineral air akan mengeras, menyebabkan kekakuan.
Nah, untuk kebaikan dan keawetan kualitas pakaian, hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung, ya.
Paparan sinar UV yang berlebihan dapat menyebabkan warna pakaian memudar lebih cepat.
Hal ini terjadi terutama untuk pakaian berwarna cerah atau gelap.
Sinar matahari yang kuat dapat merusak serat kain, membuat pakaian menjadi lebih rapuh dan kaku.
Selain itu, pakaian yang dijemur di tempat terbuka rentan terkena debu, kotoran, serangga, atau bahkan burung, yang bisa membuatnya kotor kembali.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa hubungan sinar matahari dan pakaian jadi kaku? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR