Selain itu, kecepatan putaran tertinggi terjadi di khatulistiwa, sedangkan yang paling lambat berada di kutub.
Nah, Cape Canaveral ini berada pada 28 derajat lintang di atas khatulistiwa.
NASA menjelaskan bahwa jarak dari pusat rotasi memengaruhi seberapa besar dorongan untuk roket bisa meluncur.
Pada planet Bumi, titik terjauh dari titik pusat planet berputar akan berada di khatulistiwa, menurut penjelasan NASA.
Karena Cape Canaveral berada pada 28 derajat lintang di atas khatulistiwa, maka dorongan yang didapatkan roket menjadi sedikit lebih rendah daripada kecepatan putaran Bumi.
Akibatnya, dorongan tersebut menjadi sekitar 1.471 km/jam. Padahal pesawat Crew Dragon membutuhkan sekitar 27.000 km/jam ketika memasuki atmosfer Bumi.
Oleh karena itu, Kennedy Space Center di Cape Canaveral dijadikan tuan rumah untuk ribuan peluncuran roket.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa nama roket yang membawa pesawat antariksa Hera? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR