Bobo.id - Apakah teman-teman pernah tiba-tiba mengingat sesuatu ketika mencium aroma tertentu?
Misalnya, ketika kita mencium aroma kertas dari buku baru. Maka, kita akan mengingat suasana toko buku.
Tak hanya itu, saat hidung kita mencium aroma masakan tertentu, kita jadi ingat masakan Ibu di rumah. Hihi.
Contoh lainnya, ketika mencium aroma kue yang baru matang, tiba-tiba teringat masa kecil bersama nenek.
Ternyata, ini adalah hal yang biasa terjadi. Bahkan, ada fenomena khususnya. Namanya fenomena proust.
Fenomena Proust, Apa Itu?
Saat kita mencium aroma dan teringat kejadian tertentu, maka itu artinya, kita sedang mengalami fenomena proust.
Sebagai informasi, fenomena ini dinamakan proust karena seorang penulis novel Marcel Proust dari Prancis.
Dalam novelnya, In Search of Lost Time, ada tokoh yang mencelupkan kue ke teh dan merasa kembali ke masa kecil.
Rupanya, penelitian juga membuktikan kalau bau adalah pengingat yang baik tentang kejadian di masa lalu.
Jadi, otak kita memiliki cara unik dalam menyimpan informasi, termasuk kejadian yang terjadi di hidup kita.
Baca Juga: Kenapa Orang Semakin Mudah Lupa saat Usianya Bertambah Tua? Ini Alasannya
Ketika kita mengalami sesuatu, otak tak hanya merekam gambar, tetapi juga bau, rasa, suara, dan perasaan.
Saat kita mencium aroma yang sama dengan yang pernah kita cium sebelumnya, "paket" ingatan itu diaktifkan lagi.
Sebab, indra penciuman punya koneksi kuat dengan bagian otak yang mengatur ingatan, yakni sistem limbik.
Jalur yang menghubungkan indra penciuman dengan sistem limbik adalah jalur yang lancar dan cepat.
Hal itulah yang membuat otak kita langsung mengingat kejadian di masa lalu ketika mencium aroma tertentu.
Aroma Lebih Kuat Memicu Kenangan Masa Lalu
Daripada gambar dan suara, aroma disebut lebih kuat untuk memicu hadirnya ingatan masa lalu. Kenapa, ya?
Ternyata, berbeda dengan bunyi, pandangan atau sentuhan, aroma masuk ke dalam sebuah "bohlam penciuman".
Selain untuk menganalisis aroma, tempat ini juga terhubung dengan bagian otak yang mengatur memori dan emosi.
Tempat otak kita mengatur memori dan emosi ini namanya amygdala dan hippocampus, teman-teman.
Nah, informasi yang didapat dari indra penglihatan, pendengaran, dan sentuhan tidak melewati area ini, nih.
Baca Juga: Butuh Berapa Lama Ingatan Bisa Tersimpan dalam Otak? Ini Penjelasannya
Karena itulah, ketika kita melihat atau mendengar, kadang perlu waktu lebih lama untuk bikin kita ingat sesuatu.
Sebaliknya, ketika kita mencium aroma tertentu, maka kita akan jauh lebih mudah mengingat suatu kejadian.
Tidak hanya itu, tubuh kita juga mempunyai saraf penerima bau lebih banyak daripada indra lainnya, lo.
Selain itu, setiap aroma biasanya memiliki karakteristik yang unik. Jadi, beberapa aroma lebih mudah diingat.
Karena inilah, kita bisa memahami berbagai macam bau, meskipun kadang tidak bisa mendeskripsikannya.
Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Pertama, aroma kue yang baru matang seringkali mengingatkan kita pada masa kecil, saat kita merayakan hari raya.
Kedua, aroma parfum tertentu bisa mengingatkan kita pada orang yang kita cintai atau momen spesial dalam hidup.
Ketiga, aroma tanah yang baru terkena hujan bisa membawa kita kembali ke masa kecil saat bermain di luar rumah.
Keempat, aroma teh hangat di pagi hari akan memicu kenangan akan momen santai bersama ayah dan ibu.
Nah, itulah alasan mengapa kita seringkali mengingat suatu kejadian karena aromanya. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Kenapa Aroma yang Kita Hirup dapat Memicu Ingatan Tertentu? #AkuBacaAkuTahu
----
Kuis! |
Mengapa dinamakan fenomena proust? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | psychology today,Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR