Sudut pandang juga unsur penting dalam cerita fantasi yang merupakan pandangan pengarang pada cerita.
Ada dua jenis sudut pandang, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
Pada sudut pandang orang pertama akan ditandai dengan adanya penggunaan kata ganti orang aku, saya, dan sebagainya.
Sedangkan pada sudut pandang orang ketiga, kata ganti orang adalah dia, mereka, dan lain sebagainya atau nama tokoh.
Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis pada pembaca. Pesan moral bisa sangat beragam dan bisa ditemukan secara tersirat atau tersurat.
Selain memahami unsur intrinsik, dalam membuat cerita fantasi perlu diperhatikan juga struktur yang digunakan.
Cerita fantasi terbentuk dari struktur awal berupa orientasi. Pada unsur ini, para pembaca akan diberikan pengenalan, dari tema, tokoh, hingga alur yang ditulis oleh pengarang.
Konflik adalah bagian penting dalam sebuah cerita termasuk cerita fantasi, yang nantinya akan menjadi inti alur dalam sebuah cerita fantasi.
Ada juga bagian resolusi yang menjadi bagian menjelaskan jalan keluar dari konflik atau masalah yang terjadi.
Pada bagian ini, konflik yang muncul akan mulai mereda yang sekaligus bagian penjelas menuju akhir cerita.
Ending adalah bagian akhir cerita yang bisa berupa cerita bahagia atau kesedihan. Bagian ending ini selalu menjadi yang paling ditunggu oleh pembaca cerita fantasi.
Baca Juga: Apa Itu Majas Pleonasme? Ini Pengertian dan Contohnya, Materi Bahasa Indonesia
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR