Bobo.id - Di tiap pusat tata surya, ada satu objek besar dan misterius. Salah satunya adalah lubang hitam. Apa itu?
Lubang hitam atau black hole adalah benda kosmik dengan tingkat gravitasi yang sangat tinggi, teman-teman.
Bahkan, saking tingginya tingkat gravitasi lubang hitam, tidak ada yang dapat lolos darinya, termasuk cahaya, lo.
O iya, lubang hitam itu terbentuk dari sisa bintang yang meledak atau ketika 2 bintang bertabrakan dan melebur.
Di alam semesta, lubang hitam tidak sendirian. Mereka diorbiti cakram akresi di horison peristiwanya. Apa itu, Bo?
Ada Horison Peristiwa di Lubang Hitam
Dengan gravitasi yang tinggi, tentu saja, lubang hitam memiliki massa yang tinggi. Bisa capai 100 miliar massa Matahari!
Massa lubang hitam itu terkonsentrasi pada satu titik di dalam intinya. Sayangnya, kita tidak bisa melihat inti itu.
Nah, wilayah di sekitar inti dengan gravitasi yang sangat kuat itulah yang kemudian disebut sebagai "lubang".
Meski tak bisa diamati, para astronom menyadari kalau lubang hitam dikelilingi tepian, yakni horison peristiwa, lo.
Ia adalah batas dari sebuah objek yang tak bisa melarikan diri dari cekraman gravitasi lubang hitam supermasif ini.
Baca Juga: Bintang Sering Terhisap Lubang Hitam saat Tabrakan Galaksi, Benarkah?
Horison peristiwa bertindak seperti point-of-no-return yang dialami sebuah kapal ketika mendekati pusaran air.
Sekali kita melewati batas horison peristiwa dari sebuah lubang hitam itu, kita tidak dapat kembali keluar!
Sama seperti kalau ada yang jatuh ke dalam jurang yang sangat dalam, tidak akan ada cara untuk kembali ke atas.
Terbentuknya Horison Peristiwa
Bersumber dari Info Astronomy, horison peristiwa terdiri dari material bintang yang tertarik gravitasi lubang hitam.
Ini artinya, horison peristiwa dapat terbentuk akibat adanya gaya gravitasi yang sangat kuat di sekitar lubang hitam.
Horison peristiwa dapat tumbuh seiring waktu saat ia rutin menelan debu, planet, bintang, dan lubang hitam lain.
Jadi, kalau ada sesuatu yang tertarik oleh lubang hitam, materialnya tak langsung menuju inti lubang hitam itu.
Material yang dekati lubang hitam hanya akan membentuk cakram akresi yang berputar di sekitar horison peristiwa.
O iya, di pusat tata surya kita, Bimasakti, ada lubang hitam supermasif dengan massa 2,5 juta kali massa Matahari.
Dengan massanya itu, diperkirakan lubang hitam itu memiliki horison peristiwa selebar jutaan kilometer, teman-teman.
Baca Juga: Tidak Seperti Namanya, Bagaimana Bentuk Fisik Lubang Hitam Sebenarnya?
Para astronom memperkirakan, semakin besar massa lubang hitam, semakin besar pula radius horison peristiwanya.
Hingga kini, horison peristiwa masih jadi misteri. Para ilmuwan masih terus meneliti horison peristiwa ini.
Para astronom ingin tahu apa yang terjadi di balik horison peristiwa dan apakah ada dunia lain di baliknya.
Bentuk Fisik Lubang Hitam
Sama seperti kelereng, bola kasti, planet, bahkan bintang. Lubang hitam bentuknya bukan lubang, tetapi bulat.
Lebih menarik lagi, kita bahkan bisa mengitarinya, asalkan masih berada di luar horison peristiwa sehingga tak terhisap.
Dengan kata lain, lubang hitam sebenarnya adalah sebuah pola gelap yang memiliki kepadatan tidak terhingga.
Hmm, kalau bentuknya bulat bukan bulat, dari mana asal sebutan lubang hitam atau black hole ini muncul, Bo?
Ternyata sebutan lubang hitam ini pertama kali dicetuskan oleh fisikawan bernama John Wheeler pada tahun 1967.
Sebelum istilah lubang hitam ini populer, objek misterius ini dikenal sebagai "bintang gelap" atau "bintang beku".
Nah, itulah penjelasan tentang horison peristiwa di sekitar lubang hitam supermasif. Semoga bisa bermanfaat, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan lubang hitam? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Info Astronomy,Space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR