Bobo.id - Teman-teman, apakah tadi malam kamu melihat pemandangan bulan purnama?
Yap, semalam bulan tampak hampir bulat sempurna. Kemudian, malam ini bulan purnama super akan menghiasi langit.
Malam ini, akan berlangsung fenomena supermoon terbesar tahun 2024.
Supermoon yaitu bulan baru atau purnama yang terjadi ketika Bulan berada dalam jarak 90 persen dari jarak terdekatnya ke Bumi.
Apa namanya dan bagaimana keunikannya?
Supermoon Hunter
Bersumber dari space.com, pada Kamis tanggal 17 Oktober pukul 7.26 EDT atau pukul 11.26 GMT bulan purnama super Hunter atau supermoon Hunter akan terlihat.
Faktanya, pada Rabu malam kemarin, Bulan telah tiba di perigee, titik terdekatnya dengan Bumi dengan jarak 357.174 kilometer.
Artinya, malam ini Bulan akan 14 persen lebih terang dari biasanya.
Hunter Moon diperkirakan akan terjadi pada 17 Oktober di saat senja, kemudian bulan akan terbenam di saat fajar.
Jika ingin melihat keindahan Hunter Moon, Bulan akan berada di konstelasi Pisces dan akan tampak cerah dan penuh sebelum dan sesudah tanggal 17 Oktober.
Baca Juga: Supermoon Terbesar Tahun Ini Akan Berlangsung, Kapan Bisa Terlihat?
Setelah tiga hari, Bulan diperkirakan akan terbit bersama Jupiter.
Lalu, kenapa fenomena bulan super ini disebut Hunter Moon atau Bulan Pemburu, Bo?
Sebab, kemunculannya pernah digunakan banyak orang sebagai sinyal bagi pemburu untuk menghadapi musim dingin.
Pasang Air Laut
Bersamaan dengan fenomena supermoon Hunter, air laut akan mengalami pasang.
Pada saat ini, Bulan dan Matahari membentuk satu garis dengan Bumi, sehingga pasang surut air laut akan bertambah.
Namun, fenomena pasang air laut ini diperkirakan terjadi beberapa hari setelah fenomena bulan super, teman-teman.
Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai diharapkan untuk berlindung dari dampak pasang air laut.
Peristiwa pasang surut air laut yang terjadi akibat fase bulan baru masih berhubungan dengan gravitasi Bulan, teman-teman.
Yap, selain Bumi, Bulan juga memiliki gaya gravitasi sebesar 1,62 m/s2.
Pasang surut air laut adalah peristiwa perubahan tinggi dan rendahnya permukaan laut karena gaya gravitasi benda-benda astronomi, khususnya Matahari dan Bulan.
Baca Juga: Siklus Matahari 25 Masih dalam Fase Maksimal, Apa Dampaknya bagi Bumi?
Peristiwa pasang berarti naiknya permukaan air laut yang diakibatkan oleh fungsi gravitasi Bulan.
Gaya gravitasi Bulan dapat menarik benda apapun yang ada di dalam medan gayanya, termasuk menarik permukaan bumi dan menyebabkan kenaikan dan penurunan permukaan laut.
Gravitasi bulan menarik permukaan Bumi yang berhadapan dengannya, sehingga pada daerah tersebut, air akan tertarik ke satu dan membentuk tonjolan.
Nah, di permukaan Bumi inilah tonjolan tersebut terlihat sebagai naiknya permukaan air laut.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Seberapa cerah bulan super Hunter? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR