Menurut theskylive.com, Komet A3 (Tsuchinshan-ATLAS) berada di konstelasi Ophiucus, berjarak sekitar 102.229.563 kilometer dari Bumi.
Orbit komet ini retrograde atau bergerak berlawanan arah dengan sebagian besar objek utama tata surya.
Seperti kebanyakan komet, A3 diyakini berasal dari Awan Oort.
Apa itu Awan Oort?
NASA mendefinisikan Awan Oort sebagai rumah bagi sebagian besar komet berperiode panjang, seperti komet Siding Spring.
Komet Siding Spring membutuhkan waktu lebih dari 200 tahun untuk mengorbit Matahari.
Pada saat pertama kali diidentifikasi, para ilmuwan mengira Awan Oort adalah cangkang bola raksasa yang mengelilingi tata surya.
Namun, itu sebenarnya seperti gelembung berdinding tebal, terbuat dari potongan puing-puing ruang angkasa yang seukuran gunung.
Faktanya, di Awan Oort ini diperkirakan ada miliaran hingga triliunan objek langit.
Letak Awan Oort di luar Pluto dan berada di tepi terjauh Sabuk Kuiper, wilayah dari benda es yang membentang melampaui orbit Neptunus.
Jarak antara Matahari dan Awan Oort mencapai 2.000 hingga 5.000 AU (Astronomical Unit). Tepi luarnya berjarak sekitar 10.000 sampai 100.000 AU dari Matahari.
Baca Juga: Langit Berwarna Biru saat Matahari Terbenam di Planet Mars, Mengapa?
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR