Bobo.id - Kalau membahas tentang migrasi hewan, maka burung harus ada di posisi pertama sebagai hewan yang melakukan migrasi.
Migrasi burung yaitu perpindahan burung dari satu tempat ke tempat lain baik dalam kelompok kecil, maupun kelompok besar.
Migrasi burung dilakukan oleh hampir semua jenis burung yang dapat terbang. Tahukah kamu? Migrasi burung bisa berlangsung selama 11 hari, lo.
Dalam waktu tersebut, sekelompok burung tetap terbang hingga menemukan tempat tujuannya.
Migrasi burung dilakukan secara rutin pada waktu tertentu dalam setahun.
Lalu, dari kegiatan migrasi besar tersebut, apakah burung akan menemukan teman baru atau bergabung dengan kawanannya?
Yuk, cari tahu fakta menariknya!
Teman Migrasi
Bersumber dari National Geographic, ada miliaran burung terbang ke selatan untuk melakukan migrasi musim dingin.
Jika migrasi berlangsung selama berkali-kali, tentu ada kemungkinan burung-burung bertemu dengan kelompok burung yang sama.
Benarkah begitu?
Baca Juga: Semut Disebut Salah Satu Makhluk Terkuat di Dunia, Ini Faktanya
Faktanya, para ilmuwan telah melakukan penelitian yang dikumpulkan dari lima lokasi migrasi di kawasan Timur Laut dan Danau Besar.
Dari penelitian itu, ditemukan bahwa burung dari spesies berbeda dapat membentuk hubungan dan interaksi selama migrasi.
Jadi, burung ternyata bisa menemukan teman baru dan membangun persahabatan dari migrasi rutin, teman-teman.
Misalnya, burung redstart Amerika, burung pengicau magnolia, dan burung pengicau sisi kastanye melalukan migrasi bersamaan.
Sementara itu, pada musim gugur, ada burung pipit, burung raja, dan burung kicau kuning pergi migrasi bersama.
Wah, ternyata interaksi hewan di alam liar tidak bisa diprediksi, ya.
Keunikan Migrasi Burung
Di Bumi, ada sekitar 10.000 spesies burung, dan setengah dari jumlah tersebut dapat bermigrasi.
Di belahan bumi bagian utara, terdapat banyak burung migran dengan jenis paling beragam.
Yang paling terkenal yaitu burung godwits, yang berhasil menempuh jarak hingga 12.000 kilometer antara Alaska dan Selandia Baru, selama 11 hari.
Sedangkan burung Great Snipe, bisa menempuh jarak 6.700 kilometer dengan kecepatan 96 km/jam.
Baca Juga: Kenapa Burung Unta Menyembunyikan Kepalanya di dalam Tanah? Inilah Alasannya
Burung migran tercepat ini biasanya melakukan perjalanan migrasi antara Eropa dan Afrika sub-Sahara.
Sedangkan, burung laut Arktik menjadi jenis burung yang mendapatkan rekor sebagai hewan yang mengalami migrasi terlama di dunia.
Kelompok burung laut Arktik ini bisa melakukan perjalanan bolak-balik dari kutub ke kutub dengan jarak lebih dari 96.560 kilometer.
Sedangkan penguin Adelie, yang tidak bisa terbang, juga bisa melakukan migrasi melalui jalur laut Antartika yang dingin dengan jarak hampir 12.800 kilometer.
Hal ini biasa terjadi pada hewan, sebab migrasi merupakan bagian dari siklus hidup burung.
Jadi, setiap tahun pada saat-saat tertentu, kita akan menemukan pemandangan menakjubkan ketika ratusan hingga ribuan burung sedang bermigrasi.
----
Kuis! |
Apa itu migrasi burung? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR