Bobo.id - Apa sebutan untuk bunga-bunga nasional Indonesia?
Bunga nasional adalah bunga atau tumbuhan yang mewakili karakter bangsa dan negara Indonesia.
Ada tiga bunga nasional Indonesia dengan sebutannya masing-masing, namun yang paling populer yaitu bunga melati.
Pada pelajaran PPKN kali ini, kita akan menyebutkan sebutan untuk beragam bunga nasional Indonesia.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya dari artikel ini!
Menurut Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993, ada tiga jenis bunga nasional Indonesia yang dibedakan sebutannya sebagai berikut.
1. Melati (Jasminum sambac), yang disebut puspa bangsa.
2. Anggrek bulan (Palaenopsis amabilis), yang disebut puspa pesona.
3. Padma raksasa (Rafflesia arnoldii), yang disebut puspa langka.
Masing-masing dari bunga di atas dipilih sebagai bunga nasional karena beragam alasan.
Bersumber dari kemenparekraf.go.id, bunga melati dipilih menjadi puspa bangsa karena melambangkan kesucian dan kemurnian.
Baca Juga: Apa Peranan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Sehari-hari? Materi PPKn
Bunga melati putih dianggap sebagai bunga nasional Indonesia karena mengandung arti suci, anggun, dan tulus.
Warnanya yang putih dan bentuk indahnya memberikan lambang kesederhanaan dan kerendahan hati.
Warna putih juga mewakili warna semua golongan masyarakat Indonesia yang beragam.
Puspa bangsa juga dianggap telah mewakili karakter asli bangsa Indonesia yang sederhana dan memiliki keelokan budi pekerti.
Makna ini pun selaras dengan bentuk negara Indonesia yang plural, dapat merangkul segala perbedaan dan menghormati keberagaman.
Bunga anggrek bulan dipilih sebagai puspa pesona karena keindahannya telah menggambarkan keragaman dan kekayaan alam Indonesia.
Ketiga, bunga padma raksasa dipilih sebagai puspa langka bermakna pengingat bentuk perlindungan.
Sebagai bunga yang terancam punah, masyarakat Indonesia harus turut berperan dalam melestarikan bunga padma raksasa ini.
Manusia memanfaatkan alam sebagai tempat tinggal, tempat bertahan hidup, dan tempat mencari makanan.
Yap, semua yang kita butuhkan dapat diperoleh dari alam yang bebas dimanfaatkan.
Manusia diperbolehkan memanfaatkan air, tanah, tumbuhan, dan segala yang ada di alam dengan bebas namun bertanggung jawab.
Baca Juga: Contoh Sikap Nasionalisme dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi PPKn
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengelola adalah mengurus dan mengendalikan.
Sedangkan tindakan mengelola alam berarti upaya memanfaatkan alam dengan bijak tanpa membuat kerusakan dan dampak merugikan bagi makhluk hidup lain.
Setiap manusia memiliki keistimewaan akal budi untuk berpikir dan mengambil upaya mengelola alam dengan bijak.
Tanpa manusia yang bijak, lingkungan alam yang saat ini kita tinggali tidak bisa lestari untuk generasi masa mendatang.
Sayangnya, sudah banyak bukti kerusakan alam yang menunjukkan bahwa manusia lebih sering merusak alam daripada mengelolanya.
Oleh karena itu, hingga kini manusia harus terus mengusahakan upaya pengelolaan alam dan memperbaiki alam yang rusak.
Caranya yaitu dengan tidak merusak alam, tidak melakukan eksploitasi alam, tidak menebang pohon, menjaga dan melindungi tanaman langka.
----
Kuis! |
Apa itu puspa bangsa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR