Bobo.id - Di alam semesta yang sangat luas, semua objek antariksa di dalamnya selalu bergerak dan tak pernah berhenti.
Misalnya, Bulan bergerak mengelilingi atau mengorbit Bumi. Kemudian, planet seperti Bumi ini mengorbit Matahari.
Yap, Bumi dan tujuh planet lainnya mengorbit Matahari karena ia adalah bintang induk yang jadi pusat tata surya kita.
Dengan gravitasi, Matahari berhasil menarik benda langit, seperti planet, asteroid, dan komet untuk mengelilinginya.
Namun, sebagai pusat tata surya, apakah Matahari mengorbit sesuatu di alam semesta? Cari tahu bersama, yuk!
Matahari Mengorbit Pusat Galaksi
Meskipun menjadi pusat tata surya, ternyata Matahari juga melakukan pergerakan semasa hidupnya, nih.
Ternyata selama ini, Matahari mengelilingi objek atau benda langit, tepatnya pusat galaksi, teman-teman.
Sebagai informasi, pusat galaksi Bimasakti sendiri adalah lubang hitam atau black hole yang sangat gelap itu.
Tidak hanya Matahari, semua sistem bintang juga bergerak mengelilingi pusat galaksi Bimasakti ini, lo.
Tak seperti orbit Bumi yang elips, Matahari mengelilingi pusat galaksi dalam orbit yang hampir lingkaran.
Baca Juga: Berapa Jumlah Hari dalam Setahun di Planet-Planet Tata Surya?
Matahari akan terus mengelilingi pusat Bimasakti itu sampai bahan bakar hidrogen di inti Matahari itu habis.
Berapa Kali Matahari Mengorbit Bimasakti?
Dibandingkan orbit planet terhadap Matahari, jalur Matahari melalui pusat Bimasakti jauh lebih panjang dan tak stabil.
Hal inilah yang kemudian membuat para astronom kesulitan menghitung berapa kali Matahari mengorbit pusat galaksi.
Namun, dengan matematika sederhana, lama waktu yang dibutuhkan tata surya untuk melintasi Bimasakti bisa diketahui.
Bersumber dari Live Science, Matahari mengorbit pusat galaksi dengan kecepatan rata-rata 828.800 km/jam.
Meski sudah sangat cepat, Matahari masih butuh 230 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit atau satu putaran!
Ini lebih lama dari dinosaurus yang hidup di Bumi dan lebih dari 750 kali lebih lama dan manusia yang pernah ada.
Sementara itu, Matahari sudah berusia sekitar 4,6 miliar tahun dan Bumi lahir sekitar 100 juta tahun kemudian.
Artinya, kalau jalur orbit Matahari konstan, Matahari telah menyelesaikan 20 perjalanan mengelilingi pusat Bimasakti.
Nah, planet Bumi sendiri akan ikut terseret dalam 98% Matahari saat mengelilingi pusat galaksi Bimasakti, teman-teman.
Baca Juga: Meluasnya Alam Semesta Dipicu oleh Keberadaan Lubang Hitam, Benarkah?
Posisi Matahari Telah Berpindah
Jumlah Matahari mengorbit pusat Bimasakti tidak bisa diketahui pasti karena ada kemungkinan Matahari berpindah.
Bersumber dari Kompas.com, saat ini, Matahari kita berada di sekitar 26.100 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti.
Namun, kandungan kimia Matahari menunjukkan kalau ia lahir sekitar 16.400 tahun cahaya dari inti galaksi.
Ini artinya, lokasinya dulu ketika pertama kali terbentuk jauh berbeda dengan lokasi Matahari saat ini, lo.
Selain itu, bisa jadi, ketika Matahari lahir, periode orbitnya jauh lebih pendek. Artinya, waktunya pun lebih pendek.
Matahari mungkin hanya membutuhkan waktu 125 juta tahun untuk mengelilingi pusat galaksi Bimasakti kala itu.
Nah, ketika Matahari bermigrasi ke luar, periode orbitnya meningkat. Namun, proses ini butuh waktu miliaran tahun.
Dengan perubahan lokasi dan orbitnya itu tentu sulit dipastikan berapa kali Matahari telah mengelilingi pusat Bimasakti.
Para astronom meyakini kalau saat ini Matahari berada pada orbit yang cukup stabil di sekitar galaksi Bimasakti ini.
Meski begitu, ada kemungkinan pergerakannya belum selesai sepenuhnya dan terus bergerak menjauh dari pusat Bimasakti.
Baca Juga: Mengapa Beberapa Planet di Tata Surya Memiliki Cincin? Ini Alasannya
Nah, itulah penjelasan tentang pengorbitan Matahari terhadap objek antariksa lain. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa saja objek antariksa yang mengelilingi Matahari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Live Science,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR