Bobo.id - Dataran tinggi adalah salah satu kenampakan alam yang ada di wilayah daratan.
Dalam materi kelas 3 SD kurikulum merdeka, teman-teman akan belajar tentang bentang alam dataran tinggi.
Dataran tinggi merupakan wilayah yang berada pada ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut.
Wilayah ini umumnya terbentuk dari aktivitas tektonik, vulkani, atau proses erosi yang berlangsung dalam waktu yang lama.
Dataran tinggi juga punya suhu udara yang lebih sejuk dibandingkan dengan wilayah dataran rendah, lo.
Dengan beberapa ciri itu, tentu profesi yang ada di wilayah dataran tinggi akan berbeda dengan yang ada di dataran rendah.
Kali ini, kita akan mengenal dataran tinggi melalui berbagai profesi atau pekerjaan yang ada di wilayah tersebut.
Meski berada di wilayah perbukitan yang tinggi, ada beberapa peluang pekerjaan yang cocok dilakukan, lo.
Berikut beberapa jenis pekerjaan yang banyak dilakukan masyarakat yang tinggal di dataran tinggi.
Pertanian adalah pekerjaan utama di banyak daerah dataran tinggi, terutama untuk komoditas sayuran dan buah-buahan.
Sayuran seperti wortel, kubis, kentang, dan tomat bisa tumbuh dengan baik di iklim sejuk, begitu juga dengan buah-buahan seperti stroberi.
Baca Juga: Apa Perbedaan Dataran Rendah dan Dataran Tinggi? Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Kualitas tanah yang subur di dataran tinggi mendukung pertumbuhan tanaman ini dengan optimal, dan para petani memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal maupun pasar yang lebih luas.
Dataran tinggi di Indonesia terkenal sebagai daerah penghasil teh dan kopi berkualitas tinggi.
Tanaman teh dan kopi membutuhkan kondisi iklim yang sejuk dengan tanah yang kaya mineral, sehingga sangat cocok ditanam di dataran tinggi.
Para petani teh dan kopi seringkali memiliki kebun luas di pegunungan, di mana mereka menanam, merawat, dan memanen daun teh serta biji kopi.
Beberapa wilayah dataran tinggi di Indonesia, seperti Puncak di Bogor dan pegunungan di Jawa Timur, dikenal sebagai penghasil teh dan kopi.
Pemandangan alam di dataran tinggi yang indah dengan panorama pegunungan dan perbukitan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Pekerjaan sebagai pemandu wisata alam pun banyak ditemukan di dataran tinggi, di mana para pemandu membantu wisatawan untuk menikmati jalur-jalur pendakian, air terjun, dan objek wisata alam lainnya.
Pemandu wisata biasanya memahami rute-rute aman di pegunungan, mengenal flora dan fauna setempat, serta memiliki keterampilan dalam memberikan informasi menarik bagi wisatawan.
Dataran tinggi juga cocok untuk kegiatan peternakan, terutama hewan yang memerlukan iklim dingin dan pakan alami yang melimpah.
Hewan seperti sapi perah, kambing, dan domba sering dipelihara di dataran tinggi.
Produk seperti susu segar dan daging yang dihasilkan dari peternakan ini menjadi sumber ekonomi penting bagi masyarakat setempat.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Dataran Tinggi? Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Banyak peternak di dataran tinggi yang juga melakukan sistem peternakan tradisional, di mana hewan-hewan digembalakan di padang rumput sekitar.
Di beberapa wilayah dataran tinggi, ada juga penduduk yang bekerja sebagai pengrajin atau pengolah hasil bumi.
Misalnya, daun teh yang dipanen diolah menjadi produk teh kering, dan biji kopi diproses untuk dijual dalam bentuk bubuk kopi.
Bahkan beberapa wilayah juga terkenal dengan kerajinan tangan yang menggunakan bahan alami dari sekitar, seperti bambu atau kayu.
Pengrajin ini biasanya menghasilkan barang-barang yang dijual sebagai oleh-oleh khas daerah dataran tinggi, termasuk kerajinan tangan dan produk lokal lainnya.
Nah, itu beberapa jenis pekerjaan yang bisa ditemukan dengan mudah di wilayah dataran tinggi.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Kenapa banyak petani sayur di dataran tinggi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR