Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar istilah sinkhole?
Beberapa waktu lalu, ada sinkhole yang muncul di sekitar ladang, di kawasan Gunungkidul, Yogyakarta.
Bersumber dari Kompas.com, lubang ini muncul di area lahan yang sering terendam air. Ukurannya cukup besar, yaitu 4 meter untuk lebar dan kedalamannya.
Sebenarnya sinkhole bisa terbentuk karena apa, ya? Yuk, kita cari tahu penjelasannya berikut ini!
Apa Itu Sinkhole?
Sinkhole adalah lubang besar yang terbentuk di permukaan tanah. Dalam bahasa Indonesia sinkhole dikenal dengan sebutan dolin.
Lubang ini bisa berukuran seperti kolam kecil, atau sangat besar hingga bisa menelan rumah, bahkan jalan raya, lo.
Sinkhole terbentuk karena air, terutama air hujan, yang meresap ke dalam tanah. Air ini melarutkan batuan yang ada di bawah permukaan tanah, seperti batu kapur, gipsum, atau garam.
Proses pelarutan ini berlangsung perlahan-lahan selama bertahun-tahun atau bahkan ratusan tahun.
Fenomena ini sering terjadi di daerah yang memiliki jenis batuan yang mudah larut, seperti daerah karst dan daerah-daerah dengan curah hujan yang tinggi.
Tanda-Tanda Terjadinya Sinkhole
Baca Juga: Sering Terjadi di Beberapa Daerah, Sebenarnya Apa Itu Banjir Rob dan Apa Penyebabnya?
Meskipun sulit dideteksi secara pasti, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan kemungkinan terjadinya sinkhole, seperti:
1. Tanah yang Ambles atau Retak
Jika teman-teman melihat tanah di sekitar rumahmu mulai ambles atau muncul retakan, berhati-hatilah. Ini bisa menjadi tanda awal terbentuknya sinkhole.
2. Genangan Air yang Tidak Biasa
Apabila ada genangan air yang tidak hilang-hilang meskipun cuaca sudah cerah, bisa jadi air itu meresap ke dalam tanah dan melarutkan batuan di bawahnya.
3. Perubahan pada Tumbuhan di Sekitar
Tumbuhan di area yang berpotensi sinkhole bisa terlihat layu atau mati karena perubahan aliran air di dalam tanah.
4. Munculnya Mata Air atau Aliran Air Bawah Tanah
Jika tiba-tiba muncul mata air atau aliran air bawah tanah di area yang sebelumnya kering, ini bisa menjadi tanda adanya rongga di bawah tanah.
Jenis-Jenis Sinkhole
- Sinkhole Tertutup (Cover-Subsidence Sinkhole)
Baca Juga: Viral! Ada Awan Turun ke Daratan Kalimantan Tengah, Apa Penyebabnya?
Sinkhole jenis ini terjadi ketika tanah di atas batuan yang larut masih cukup kuat untuk menahan berat di atasnya.
Air yang terus melarutkan batuan di bawahnya akan menciptakan rongga. Lama kelamaan, tanah di atasnya akan ambles secara perlahan, membentuk cekungan seperti mangkuk.
Biasanya, jenis sinkhole ini tidak terlalu berbahaya karena proses amblesnya lambat.
- Sinkhole Terbuka (Cover-Collapse Sinkhole)
Jenis sinkhole ini lebih berbahaya. Prosesnya mirip dengan sinkhole tertutup, tetapi tanah di atasnya tidak cukup kuat untuk menahan beban.
Ketika rongga di bawah tanah sudah terlalu besar, bagian atasnya akan runtuh secara tiba-tiba, membentuk lubang yang besar dan dalam.
Sinkhole jenis inilah yang sering kita lihat di berita, saat tiba-tiba muncul lubang besar yang menelan apa saja yang ada di atasnya.
Nah, itulah tadi penjelasan tentang sinkhole atau munculnya lubang ambles di sekitar kita. Kalau melihat tanda-tanda kemunculan sinkhole, sebaiknya jangan mendekati area itu, ya!
Baca Juga: Perubahan Iklim Bisa Sebabkan Ocean Warming, Fenomena Apa Itu?
----
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR