Para peri hutan sedang latihan paduan suara. Ratu Peri yang memimpin mereka. Wah, suara mereka merdu sekali. Oki dan Nirmala yang menonton, sampai terkagum-kagum.
KUSSUSANI
pps1
Tak jauh dari situ, manusia umbi Polkadot duduk termenung. Wajahnya sedih sekali. Nirmala melihatnyalalu mendekatinya. "Mengapa kamu sedih?" tanya Nirmala.
KUSSUSANI
pps1
"Aku ingin seperti Ratu Peri. Aku ingin memimpin paduan suara juga," ujar manusia umbi Polkadot. "Kalau begitu, panggil saja teman-temanmu," saran Oki.
KUSSUSANI
pps1
"Wah idemu bagus!" seru manusia umbi Polkadot gembira. la segera memanggil teman-temannya. "Kalian semua siap menyanyi ya! Aku yang akan memimpin," ujar manusia umbi Polkadot.
KUSSUSANI
pps1
"Beres!" seru manusia umbi lainnya. Mereka lalu mulai menyanyi... "Lalala... ehem ehem... lalala... uhuk..." Ow, suara mereka sumbang sekali. Oki dan Nirmala menutup telinga. "Stop stop!" seru para perihutan. Cit cit cit... nguk nguk nguk... Waduh, hewan-hewan penghuni hutan juga tak tahan mendengarsuara mereka. "Huh, menyebalkan!" keluh Polkadot.
KUSSUSANI
pps1
"Hmm, kalau begitu, biar pohon-pohon saja yang menyanyi. Kau yang memimpin mereka," ujar Nirmala pada Polkadot. la lalu mengayunkan tongkatnya, "Sim salabim!" Waah, pohon-pohon di hutan jadi hidup dan bisa bernyanyi. Suara mereka halus dan indaah sekali. Seperti bunyi daun-daun yang tertiup angin. Wah,gembiranya hati Polkadot. Kini ia bisa jadi pemimpin paduan suara.(Cerita : Vanda Parengkuan - Gambar: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
KOMENTAR