Bobo sedang giat belajar bermain terompet. “Kata Bu Guru Les aku harus rajin berlatih supaya cepat pintar,” gumam Bobo.
Sigit Wahyu
Bermain Terompet
TEEET TOET TREEET TREEET! Emak muncul. “BOBO! Jangan berisik, Cimut baru saja tidur!” tegur Emak. “Kalau tidak berlatih, aku tidak bisa pintar main terompet,” gerutu Bobo. “Kalau begitu, main saja di tempat lain.”
Sigit Wahyu
Bermain Terompet
Di kebun…TEEET TOET TREEET TREEET! “BOBO!” Coreng membuka jendela, “Jangan berisik, aku sedang belajar!” “Kalau tidak berlatih, aku tidak bisa pintar main terompet, Reng,” gerutu Bobo. “Kalau begitu, main saja di tempat lain.”
Sigit Wahyu
Bermain Terompet
Di depan rumah Doni… TEEET TOET TREEET TEEET! “BOBOOO!!” Doni membuka pintu, “Jangan berisik, gigiku tambah sakit mendengarnya!” “Kalau tidak berlatih, aku tidak bisa pintar main terompet, Don,” gerutu Bobo. “Kalau begitu, main saja di tempat lain.”
Sigit Wahyu
Bermain Terompet
Di depan rumah Paman Gembul…. TEEET TOET TREEET TREET! Paman Gembul terbangun, “BOBO! Jangan berisik, aku sedang tidur siang!” “Kalau tidak berlatih, aku tidak bisa pintar main terompet, Paman,” gerutu Bobo. “Kalau begitu, main saja di tempat lain.” Huh! Tak ada yang mengerti kalau aku perlu berlatih. Bobo berjalan mondar-mandir. “Bagaimana, ya, enaknya?” keluh Bobo. “Aduh!” dia terantuk kaleng kosong.
Sigit Wahyu
Bermain Terompet
“AHA!” Bobo mengambil kaleng dan pergi ke pusat Kota Kelinci.
Sigit Wahyu
Bermain Terompet
Wah! Lihatlah! Bobo kini bermain terompet dengan gembira. Banyak orang yang menontonnya. Beberapa orang melemparkan uang ke dalam kaleng. “Sudah bisa berlatih, dapat uang tambahan pula!” gumam Bobo. Cerita: aLiNy Alexandra I. Y. , Gambar: Rud
KOMENTAR