Mesin ATM berisi uang. Namun, ATM bukan mesin ajaib yang uangnya muncul tiba-tiba saja. Uang di dalamnya berasal dari bank. Bagaimana cara mengisi uang di ATM?
Anjungan Tunai Mandiri
Setiap bank punya banyak Anjungan Tunai Mandiri atau Automated Teller Machine. Singkatannya ATM.
Tim Penjaga ATM
ATM tersebar di mana-mana. Supaya semua ATM itu berjalan baik, bank memiliki tim-tim khusus yang menjaga ATM.
Ada tim network, tim monitoring, tim teknologi informasi, tim fitur, tim pencetak kartu ATM, dan tim-tim lainnya.
Tugas Tim Network
Setiap tim menjalankan tugas yang berbeda-beda. Misalnya, tim network bertugas mencari lokasi baru untuk menempatkan mesin ATM.
Memilih lokasi baru untuk ATM tidak asal saja. Tim network meneliti dulu para nasabah banknya. Contohnya, para nasabah banyak yang tinggal di daerah X, maka daerah X itu bisa menjadi lokasi baru yang tepat.
Tim network juga mengamati tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang dan juga para nasabahnya. Contohnya, di perkantoran dan di pertokoan.
Lokasi baru ATM tidak hanya ditentukan tim network. Lokasi baru juga bisa ditentukan karena adanya permintaan dari pihak lain, misalnya permintaan dari mal.
Tugas Tim Monitoring
Tim monitoring bertugas mengawasi sistem mesin ATM jika ada gangguan. Mereka juga mengawasi uang di ATM. Jika uang di sebuah ATM sudah habis, mereka akan memanggil tim pengisian uang.
Tim Pengisi Uang
Tim-tim ATM di bank tidak sendirian mengurus ATM. Mereka bekerjasama dengan perusahaan pengelola ATM. Perusahaan itu memiliki tim pengisian uang. Tugasnya mengirim dan mengisi uang di ATM.
Tim pengisian uang beranggotakan dua orang petugas yang mengisi uang, seorang polisi, dan supir mobil pembawa uang. Mobil pembawa uang dilengkapi terali besi, GPS, dan lainnya. Kalau uang yang dibawa sangat banyak, mobilnya anti peluru.
Mengisi Uang di ATM
Ketika tim monitoring dari bank memanggil, tim pengisian uang harus sudah siap. Mereka sudah mengambil uang dari bank setidaknya sehari sebelum pengisian uang di ATM. Uang tersebut dimasukkan ke cartridge atau kotak uang.
Kru pengisian uang membawa jumlah uang yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan setiap ATM. ATM yang ramai didatangi orang diisi uang lebih banyak daripada ATM yang sepi.
Jumlah uang untuk ATM paling sedikit adalah 1 kotak uang. Satu kotak berisi 2.500 lembar uang. Satu kotak hanya berisi uang Rp50.000,00 saja atau Rp100.000,00 saja.
Kode Rahasia
Petugas pengisian uang mendapatkan kode rahasia dari bank. Kode rahasia itu untuk membuka loker ATM. Kode itu hanya bisa dipakai 1 kali saja dan hanya untuk membuka 1 loker ATM saja. Jadi, kalau petugas mau membuka lagi ATM dengan kode yang sama, maka tidak akan bisa. Petugas harus meminta kode lain dari bank.
Kertas Laporan
Ketika mengisi uang di ATM, petugas akan mendapatkan kertas laporan singkat atau disebut print counter. Kertas itu keluar dari ATM. Bentuknya seperti bukti cetak saat kita mengambil uang di ATM. Isi laporannya tentang jumlah uang yang keluar dan kartu-kartu yang tertelan di dalam mesin.
Dicatat, Diawasi
Mesin ATM selalu mencatat dan mengawasi segala aktivitas yang terjadi di mesin. Begitu pula aktivitas yang dilakukan petugas pengisian uang. Jika petugas terlalu lama membuka loker ATM, tim monitoring bank langsung tahu. Biasanya, waktu yang dibutuhkan petugas untuk mengisi uang sekitar 10 menit. Kalau lebih dari itu, petugas harus segera melapor.
Oh.. ternyata, mesin ATM tidak bekerja otomatis, ya. Ada tim-tim yang menjaganya. Pernahkah kamu melihat tim pengisian uang di ATM?
Nara sumber : Budi .S. Kartiko, ATM Network LPD & E-Channel Bank OCBC NISP
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Lita Maha |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR