Jupiter dikenal sebagai King of The Planets karena ukurannya yang sangat besar di antara planet-planet lainnya dalam tata surya.
Planet Terbesar dengan Hari Terpendek
Apabila dibandingkan dengan bumi, ukuran jupiter adalah 11 kali lebih luas dengan radius 43,440.7 mil (69,911 kilometer).
Walaupun ukurannya paling besar dalam tata surya, ternyata Jupiter memiliki hari yang pendek, satu hari di Jupiter hanya memakan waktu sekitar 10 jam.
Selain itu, planet ini hanya memiliki kemiringan terhadap matahari sekitar 3 derajat, sehingga posisinya hampir tegak. Hal ini membuat kemungkinan pergantian musim di Jupiter juga lebih sedikit dan tidak ekstrim dibandingkan dengan planet lainnya.
Jupiter Tak Punya Permukaan yang Nyata
Komposisi Jupiter mirip dengan matahari. Sebagian besar hidrogen dan helium. Jauh di dalam atmosfer, tekanan dan temperatur meningkat, sehingga menekan gas hidrogen menjadi cairan. Hal ini membuat Jupiter juga dijuluki sebagai lautan hidrogen terbesar di tata surya.
Para ilmuwan masih melakukan penyelidikan mengenai inti dari planet ini. Mungkin berupa inti pusat material padat atau mungkin juga sup kental yang super-panas.
Sebagai gas raksasa, Jupiter tidak memiliki permukaan yang nyata. Planet ini kebanyakan berupa gas dan cairan yang berputar-putar. Hal ini membuat pesawat ruang angkasa sulit untuk mendarat. Apalagi, tekanan dan suhu di dalam planet yang diperkiraan sangat ekstrim dan mampu merusak pesawat ruang angkasa yang mencoba untuk terbang ke planet ini.
Planet dengan Satelit Terbanyak
Melihat pemandangan sebuah bulan di malam hari dari bumi merupakan hal yang indah. Bayangkan sekarang kalau bumi memiliki puluhan bulan seperti Jupiter. Wah! Bagaimana ya rasanya?
Jupiter memiliki empat bulan yang besar dan banyak bulan kecil. Hal ini membuat Jupiter seakan membentuk semacam miniatur tata surya sendiri. Jupiter memiliki 53 bulan yang telah teridentifikasi, serta 14 bulan lainnya yang masih diselidiki, sehingga kira-kira ada 67 bulan.
Empat bulan atau satelit terbesar di Jupiter bernama Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Pertama kali diamati oleh astronom Galileo Galilei pada 1610 dengan menggunakan versi teleskop sederhana.
Ganymede adalah bulan terbesar di tata surya (bahkan lebih besar dari planet Merkurius).
Bisakah Ada Kehidupan di Jupiter?
Walaupun banyak yang bilang jika Bumi akan kelebihan muatan, tetapi Jupiter tidak dapat dijadikan pilihan untuk pindah rumah. Lingkungan Jupiter mungkin tidak kondusif untuk kehidupan seperti yang kita kenal.
Suhu dan tekanan yang eksrim akan sulit untuk kehidupan. Namun, dari penelitian yang ada, ternyata kehidupan mungkin terjadi di salah satu satelit milik Jupiter yang dikenal dengan nama Europa karena menunjukkan adanya lautan luas tepat di bawah kerak es yang memungkinkan berlangsungnya kehidupan.
Ternyata tahun 2016 lalu, pesawat NASA baru saja mendekati Jupiter. Pesawat ini digunakan untuk melakukan investigasi mendalam tentang atmosfer planet, struktur dalam, magnetosfer, serta evolusi planet ini.
Foto: technotifier.com, spaceplace.nasa.gov, everveda.com
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR