Kucing merupakan salah satu hewan yang banyak dipelihara. Selain lucu, hewan ini juga ramah. Tahukah kamu, sejak kapan kucing dipelihara manusia? Lalu, kenapa manusia memelihara kucing?
Menurut Eva-Maria Geigl dari Institute Jacques Monod di Paris, kucing mulai dipelihara sejak pertanian muncul di daerah timur Mediterania dan Turki.
Saat pertanian muncul, orang-orang mulai menyimpan biji-bijian di rumahnya. Biji-bijian yang disimpan itu menarik perhatian tikus untuk datang. Tikus yang mencuri biji-bijian milik petani cukup banyak, hal itu membuat kucing liar tertarik untuk memburu tikus di rumah petani.
Melihat hal itu, para petani punya ide untuk memelihara kucing liar di rumahnya. Dengan memelihara kucing, biji-bijian yang ada di rumah mereka tetap aman. Lalu, populasi tikus pun tidak akan bertambah dengan cepat.
Selain petani, kucing juga dipelihara oleh para pelaut, lo.
Pada zaman dahulu, para pelaut selalu membawa barang dagangan di kapalnya. Tikus merupakan salah satu masalah besar bagi pelaut. Nah, untuk mengatasi tikus yang ada di dalam kapal, para pelaut pun mulai memelihara kucing di kapalnya.
Kucing yang dipelihara di atas kapal itu menyebar ke kota-kota pelabuhan yang dilewati pelaut saat berdagang. Nah, penyebaran melalui pelaut itulah yang membuat satu jenis kucing bisa ditemui di banyak tempat di dunia.
O ya, pendapat Eva-Maria Geigl itu diperkuat dengan ditemukannya seekor kucing ber-DNA mitokondria Mesir di situs Viking yang berada di daerah Jerman Utara.
Sumber: nationalgeographic.co.id, Ilustrasi: Ode
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR