Nyepi menjadi salah satu hari raya yang unik. Hal ini sangat terasa ketika kita ada di Bali karena segala aktivitas terhenti. Inilah fakta-fakta seputar Nyepi yang harus kamu ketahui.
Hemat Listrik
Ketika hari raya Nyepi lampu-lampu tidak dinyalakan, kecuali pada situasi gawat darurat seperti di rumah sakit. Dalam sehari Nyepi di Bali ternyata mampu menghemat listrik sebanyak 60 persen. Jika dirupiahkan sekitar Rp.4 miliar, atau hemat sekitar 290 megawatt (MW).
Hemat Bahan Bakar
Masih berhubungan dengan terhentinya aktivitas, ternyata Nyepi juga dapat menghemat bahan bakar solar sebanyak 500.000 liter atau sebesar Rp.3 miliar. Ini akibat pengistirahatan dua pembangkit listrik di Bali, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Pemaron yang biasa menghasilkan listrik sebesar 80 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gilimanuk, yang biasa menghasilkan listrik sebesar 130 MW.
Mereduksi Emisi Karbon
Hari Nyepi ternyata mampu mereduksi emisi dari Gas Karbon Dioksida (H2O) sebanyak 20.000 ton dalam sehari. Hal ini terjadi karena kendaraan berhenti beroperasi, begitu pula dengan pabrik.
Perayaan World Silent Day yang di rayakan setiap tanggal 21 maret itu terinspirasi oleh Hari Raya Nyepi. Hal ini pun telah disetujui oleh PBB.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR