Anak-anak air berbeda dengan kita yang hidup di daratan. Anak-anak air bermain dan bersekolah di atas air. Anak-anak air tidur dan belajar di atas air. Meskipun berbeda dengan kita, mereka adalah teman kita juga.
Tinggal di Kampung Air
Anak-anak air adalah anak-anak yang tinggal di kampung di atas air. Salah satu komunitas anak-anak air yang Bobo.ID pernah datangi adalah anak-anak air yang tinggal di Kampung Kenasau atau dikenal dengan Desa Pengerak, Kabupaten Kapus Hulu, Kalimantan Barat.
Anak-anak air tinggal di rumah-rumah panggung yang dikepung oleh air. Rumah-rumah mereka dibangun di bibir Sungai Belitung yang merupakan salah satu dari sekian anakan Sungai Kapuas.
Selama 10 bulan dalam setahun, daerah sekitar tempat tinggal mereka selalu tergenang air. Kemana pun hendak pergi, mereka harus menggunakan perahu.
Untuk ke sekolah, mereka naik perahu. Untuk mencari ikan, mereka naik perahu. Untuk bermain, mereka, mereka naik perahu. Untuk berbelanja ke pasar, mereka juga harus naik perahu.
Di kampung air, setiap keluarga harus memiliki perahu. Tanpa perahu, mereka tidak bisa kemana-mana.
Bermain di Air
Anak-anak air, semua pandai berenang. Mereka belajar berenang di sungai yang menjadi halaman rumah, sekaligus halaman bermain mereka.
Aktivitas seperti balapan naik perahu, melompat dari perahu, mengejar bola, menyelam, dan memancing adalah permainan sehari-hari mereka.
Mereka Juga Sekolah
Anak-anak air juga sekolah seperti kita. Sekolahnya berupa rumah panggung di atas air. Selain belajar pelajaran wajib, mereka juga belajar pengetahuan yang berhubungan dengan alam di sekitar tempat tinggalnya.
Mereka belajar tentang manfaat hutan dan cara melestarikannya, mengenal jenis-jenis ikan dan manfaatnya, cara memanen lebah madu di hutan, bahkan mereka juga belajar bagaimana melindungi orang utan yang hidup di sekitar tempat tinggalnya.
Meskipun mereka tinggal di tempat terpencil, mereka sungguh sangat berjasa dalam menjaga hutan dan isinya. Tanpa hutan, kita bisa kehabisan oksigen untuk bernafas. Tanpa hutan, kita juga bisa kehabisan mata air untuk minum.
Meskipun kehidupan sehari-hari anak-anak air berbeda dengan kita, mereka adalah teman-teman kita. Keseharian mereka yang berbeda dengan kita menjadi bukti keragaman bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, berbagai budaya, dan berbagai kebiasaan hidup yang beradaptasi dengan alam.
Gaya hidup dan keseharian anak-anak air adalah bentuk adaptasi dengan alam. Tanpa adaptasi dengan lingkungan sekitar, kita tidak mungkin bisa bertahan.
Dengan mengetahui kehidupan sehari-hari teman-teman kita dari berbagai pelosok, kita jadi tahu bahwa #Berbeda itu Seru.
Kita, sebagai generasi masa depan Indonesia percaya, bahwa #Berteman dalam Keragaman itu selalu ada di dalam hati setiap anak-anak Indonesia, karena #Berbeda Bukan Masalah.
Foto-foto: Ricky Martin | Bobo.ID
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR