Kalau dilihat sekilas, bentuk sayuran ini mirip seperti brokoli. Tapi, kok, brokolinya mirip seperti piramid, ya?
Dari Italia
Sayuran hijau itu namanya Romanesco. Sayuran ini pertama kali ditemukan di Italia sekitar abad ke-16. Romanesco termasuk ke dalam spesies Brassica oleracea, sama dengan brokoli, pantas saja bentuk mereka mirip. Bedanya, Romanesco berwarna lebih terang dibandingkan brokoli yang dijual di pasar. Ada juga yang menyebut Romanesco itu kembang kol romawi, lo.
Bilangan Matematika
Coba perhatikan baik-baik, bentuk Romanesco ini mirip seperti apa? Yup! Piramid. Bentuk Romanesco terlihat seperti kumpulan banyak piramid yang bersatu. Setiap Romanesco terdiri dari piramid-piramid besar yang dikelilingi piramid-piramid yang lebih kecil ukurannya. Keunikan bentuk ini dalam istilah geometri disebut faktal. Faktal adalah suatu pola geometris yang berulang-ulang.
Kalau diperhatikan dengan jelas, bentuk piramida itu juga membentuk bilangan Fibonacci. Bilangan Fibonacci pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli matematika asal Italia, Leonardo Fibonacci. Bilangan Fibonacci adalah deretan angka sederhana yang muncul secara acak di alam semesta. Deret angka sederhana itu terdiri dari 1,1,2,3,5,8,13,21,34,55,89, dan 144. Nah, deret angka sederhana itu juga terdapat di dalam bentuk Romanesco. Keren!
Unik dan Bermanfaat
Selain bentuknya unik, Romanesco juga kaya zat gizi, lo. Sayuran hijau ini mengandung vitamin C, vitamin K, serat, dan karotenoid. Rasa Romanesco sendiri renyah dan empuk. Kalau di Italia, Romanesco banyak dioleh bersama pasta, tetapi ada juga yang dipanggang, ditumis, atau direbus.
Hmm.. kalau bentuknya unik begitu, jadi tidak tega menyantapnya, deh!
Foto : creativecommons.org
Penulis | : | Marisa Febrilian |
Editor | : | AAN |
KOMENTAR