Panda merupakan hewan mamalia yang berasal dari Tiongkok Tengah dan termasuk ke dalam keluarga beruang. Meski terlihat imut dan manja, ternyata ada beberapa fakta yang lain mencengangkan dari panda.
Awal mula ditemukan
Panda berukuran raksasa pertama kali ditemukan pada tahun 1869. Penemunya adalah seorang berkebangsaan Perancis bernama Armand David. Sejak itu, panda identik dengan hewan yang lucu, bahkan panda juga menjadi lambang negara di Tiongkok dan diabadikan dalam uang emas. Baik dalam foto maupun dalam bentuk boneka, panda seringkali ditampilkan sedang menggenggam atau mengunyah bambu.
1. Gigi panda cukup tajam
Hewan yang berwarna hitam-putih ini tampak imut jika dilihat. Tetapi tahukah kamu bahwa ternyata gigi panda ini cukup besar dan tajam, sebab bisa mengoyak bambu dan juga jenis makanan lainnya, seperti serangga.
2. Hewan omnivora
Panda adalah hewan omnivora. Jenis makanannya bisa beragam, mulai dari bambu, telur, serangga, dan segala jenis makanan yang mengandung protein tinggi. Bambu akan dikonsumsi panda terutama ketika sedang berdiet.
Umumnya, seekor panda bisa mengonsumsi bambu dalam jumlah besar dalam sehari, bahkan hewan yang bersaudara dekat dengan beruang kacamata ini juga mampu mengunyah bambu dalam gerakan yang cukup cepat. Sebab, selain gigi yang tajam, panda juga memiliki tenggorokan dengan rancangan khusus yang bisa menahan tajamnya bambu.
3. Bayi panda dan ibunya
Ketika baru lahir, bayi panda cenderung berukuran kecil, beratnya pun hanya 0.1 kg. Selama beberapa waktu, induk panda akan sangat memperhatikan bayinya. Bayi-bayi lucu ini akan sering dipeluk oleh induk agar bisa mendapatkan kehangatan, karena tubuh panda kecil bisa sangat lemah. Setelah berumur 2 bulan, seekor bayi panda baru bisa mulai membuka mata.
4. Hewan tukang tidur
Selain lucu, panda juga terkenal sebagai hewan yang manja dan pemalas. 2/3 hidup seekor panda akan dihabiskan untuk tidur. Ini terjadi karena jumlah asupan nutrisi yang kurang pada tubuh panda.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR