Zaman dahulu, ada binatang besar yang disebut mammoth. Binatang ini sejenis gajah, namun sekarang sudah punah. Mereka hidup di berbagai bagian bumi pada Zaman Es.
Gading yang unik
Walaupun dikatakan hewan berbadan besar, namun sebenarnya ukuran gajah purba ini kurang lebih sama dengan gajah India. Mammoth mempunyai kepala yang agak meruncing. Gading mammoth berbeda dengan gajah. Gading hewan purba ini sangat aneh. Melengkung membentuk spiral dengan ujung yang saling berhadapan. Gading ini digunakan untuk memisahkan salju atau es dari tumbuhan yang akan dimakannya.
Herbivora
Meski berbada besar dan terlihat menyeramkan, ternyata mammoth tergolong satwa purba yang memakan tumbuhan atau disebut herbivora. Gigi mereka pun sama dengan gigi gajah yang hidup saat ini. Bedanya, mammoth mempunyai punuk tebal berisi cadangan lemak yang berfungsi menahan badannya dari hawa dingin.
Berbulu Panjang
Yang menjadikan jenis gajah ini semakin unik dan berbeda dengan gajah yang kita kenal sekarang adalah bulunya. Mammoth memiliki bulu panjang yang menutupi bulunya. Panjang bulunya mencapai tanah, lho! Tubuh mammoth melengkung pada bagian belakang lehernya.
Nyaman di Iklim Dingin
Seluruh tubuh hewan ini ditutupi dengan lapisan bulu berwarna kuning kecoklatan. Karena bulunya sangat tebal, mammoth lebih nyaman tinggal di iklim yang dingin. Mereka adalah satu-satunya jenis gajah yang betah di udara dingin atau iklim kutub.
Mammoth Beku
Mammoth yang tinggal di iklim hangat, akan perlahan-lahan pergi. Mereka mencari tempat yang lebih dingin. Mammoth yang tinggal di Amerika Utara selama zaman es tingginya bisa mencapai 4,2 meter. Karena terlalu berat, mereka sering tenggelam dalam lumpur es yang kemudian membeku. Ini sebabnya mengapa mammoth beku kadang-kadang masih ditemui dalam keadaan utuh di tempat-tempat seperti Siberia.
Kepunahan Mammoth
Mammoth mengalami kepunahan pada akhir zaman es. Para ilmuan menduga salah satu penyebabnya adalah perubahan iklim yang drastis sekitar 10.000 hingga 15.000 tahun yang lalu. Pada saat itu, suhu udara naik, sehingga es mencair dan mammoth tidak bisa beradaptasi dengan kondisi ini.
Penulis | : | Danastri Permata Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR