Alas kaki berupa sandal atau sepatu tentu bukanlah hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi tahukah kamu bagaimana asal-usul perkembangan berbagai macam alas kaki dari masa ke masa?
Alas kaki berfungsi melindungi kaki dari panas, dingin, bahaya benda tajam, dan sebagainya. Pada zaman dahulu, manusia juga sering memanfaatkan kulit binatang sebagai alas kaki mereka, dan hal ini sudah dilakukan sejak 5 juta tahun yang lalu.
Tergantung kebutuhan dan kondisi lingkungan
Manusia selalu punya ide-ide baru untuk bisa beradaptasi dengan sekitarnya, termasuk dalam menciptakan alas kaki. Misalnya saja, sepatu bot biasanya banyak dipakai masyarakat yang hidup di wilayah dingin atau tepatnya di sekitar pegunungan Himalaya, sedangkan sepatu kayu lebih diminati orang-orang Eropa sebab mereka hidup di wilayah hutan.
Alas kaki milik prajurit Yunani
Pada zaman dahulu, prajurit yang berperang tentu membawa tameng dan hal-hal yang bisa melindungi diri mereka. Bagi para prajurit Yunani, kaki mengenakan sandal dipercaya bisa membantu mereka melumpuhkan lawan dengan cara menendangnya.
Sepatu milik pangeran dan para raja
Ada pula jenis sepatu-sepatu unik dari masa lalu, lho! Tepatnya di abad IV dan terus berlanjut hingga abad ke XV. Pada masa itu orang sering menghias ujung sepatu mereka dengan berbagai macam benda lucu seperti topi atau membuat sepatu yang modelnya runcing. Seorang pangeran dari Polandia pernah memiliki ujung sepatu yang panjangnya sekitar 60 sentimeter. Sepatu ini dikenal juga dengan nama crakow.
Meski begitu, tiap negara tetap memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam mengatur bentuk maupun pembuatan sepatunya. Berbeda dengan pangeran dari Polandia, seorang raja Inggris yang memerintah di abad yang sama tidak menyukai ujung sepatu terlalu panjang. Jadi, sang raja membuat batas tertentu untuk ujung sepatunya, yaitu kurang dari 10 sentimeter saja.
Sepatu yang lebih meriah di abad 17 dan 18
Pada abad 17 hingga 18, bentuk alas kaki menjadi lebih beragam. Perkembangan zaman dan selera para penguasa dalam sebuah negara turut memengaruhi hal ini. Raja Louis XIV dari Perancis menyukai bentuk sepatu yang memiliki hak, bahkan hak yang tinggi sekalipun. Maka di zaman itu model sepatu yang banyak dikenakan adalah yang memiliki hak tinggi dengan tambahan pita-pita cantik.
Penemuan mesin pembuat sepatu
Setelah itu, manusia terus berusaha membuat dan mengembangkan bentuk sepatu yang lebih nyaman. Jan Ernst Matzeliger adalah orang yang berjasa menemukan mesin pembuat sepatu pada tahun 1882, sehingga sepatu bisa diproduksi dalam jumlah banyak dan harganya jauh lebih murah.
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR