Beberapa hewan bisa mengeluarkan atau memiliki sumber cahaya di tubuhnya. Cahaya itu biasanya digunakan untuk melindungi diri atau mencari mangsa. Anglerfish (ikan yang menghuni laut dalam) merupakan salah satu jenis hewan yang memiliki cahaya dan menggunakannya untuk mencari makan.
Antena
Anglerfish memiliki sebuah antena yang bisa mereka ayunkan ke segala arah di kepalanya. Di ujung antena itu ada sebuah bandul kecil yang bisa mengeluarkan cahaya. Nah, bandul itulah yang digunakan anglerfish untuk menangkap mangsanya. Meski bandulnya bercahaya, tubuh anglerfish tetap tidak akan terlihat karena kulitnya bisa menyerap cahaya di sekitarnya.
Bakteri
Cahaya yang ada di bandul anglerfish berasal dari bakteri. Jadi, ikan ini tidak bisa mengeluarkan cahaya sendiri, seperti kunang-kunang. Anglerfish dan bakteri itu melakukan simbiosis mutualisme. Saat ada mangsa yang berhasil ditangkap, perut anglerfish akan kenyang. Bakteri yang berada di bandul itu juga akan mendapatkan gizi dari ikan yang dimakan anglerfish.
Selain digunakan untuk mencari ikan, bandul bercahaya itu juga bisa digunakan untuk melindungi diri, lo. Saat ada musuh menyerang, anglerfish akan menembakkan cairan bercahaya yang bisa membuat musuhnya pingsan.
Gigi tajam
Anglerfish termasuk ikan yang jarang bergerak. Saat mencari mangsa, ia hanya menggoyangkan antenanya kesana-kemari. Saat ada mangsa yang mendekat, anglerfish akan langsung melahapnya bulat-bulat. Oiya, ikan ini juga dilengkapi dengan gigi yang melengkung ke dalam. Hal itu membuat peluang mangsa untuk kabur semakin kecil.
Mulut anglerfish itu sangat lebar, jadi mereka bisa menelan mangsa yang lebih besar dari ukuran tubuhnya.
Sumber: Joko – Majalah Bobo, Foto: Creative Commons
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR