Penguin adalah hewan yang unik. Mereka bisa menyelam sedalam 550 meter. Keren, kan? Uniknya lagi, kecepatan detak jantung penguin bisa berubah secara drastis ketika sebelum menyelam, saat menyelam, dan sesudah menyelam.
Saat bersiap menyelam, detak jantung meningkat
Beberapa jenis penguin, seperti penguin emperor, memiliki kecepatan detak jantung rata-rata 50 – 70 detak per menit. Kecepatan detak jantung ini berubah saat penguin bersiap untuk menyelam. Kecepatan rata-rata detak jantung penguin meningkat sebanyak 180 – 200 detak per menit. Itu karena, penguin harus menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, agar bisa menahan napas lama di dalam air.
Selama menyelam, detak jantung menurun
Ketika penguin menyentuh permukaan air, kecepatan detak jantungnya jadi berkurang menjadi 100 detak per menit. Lalu, secara drastis, detak jantung penguin akan kembali menurun menjadi 20 detak per menit selama menyelam. Artinya, kecepatan detak jantung penguin berkurang sebanyak 80 persen.
Oksigen disimpan dalam darah
Oksigen yang dihirup sebanyak-banyaknya sebelum ia menyelam tadi, disimpan di dalam darah dan digunakan untuk mamaksimalkan kerja otot. Dengan begitu, rata-rata penguin bisa menyelam selama 18 menit.
Saat mereka kembali ke permukaan, detak jantung penguin kembali dan meningkat menjadi 200 detak per menit. Detak jantung penguin meningkat, karena mereka kembali menghirup oksigen agar bisa bernapas normal.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR